Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Astana Giribangun (instagram.com/reinitaarlin)

Solo atau Surakarta merupakan kota di Jawa Tengah yang memiliki banyak destinasi wisata menarik untuk dikunjungi. Termasuk untuk berwisata ziarah, ada lima destinasi yang bisa kamu datangi saat berada di Solo.

Mulai dari makam Raja-raja Mangkunegaran hingga Presiden Soeharto. Tak hanya sekadar berziarah kamu juga bisa belajar sejarah di sini, lho. Di mana saja? Yuk simak informasi lengkapnya di bawah ini.

1. Astana Mangadeg

Gapura masuk (instagram.com/livingwellwithgwen)

Astana Mangadeg terletak di Jalan Babadan, Girilayu, Matesih, Karanganyar. Jaraknya 40km dari Kota Solo. Astana Mangadeg merupakan tempat peristirahatan terakhir raja Mangkunegaran 1-4 beserta keluarga dan kerabatnya. Untuk sampai di pusara Mangkunegaran, peziarah harus melewati puluhan anak tangga dengan pemandangan hijau pepohonan yang rindang.

Saat sampai di makam utama, kamu akan dibuat takjub karena bangunan makam raja mangkunegaran dibuat dengan dekorasi khas eropa. Dinding terbuat dari marmer yang dibawa langsung dari Eropa, lho. 

  • Lokasi: Jalan Babadan, Girilayu, Matesih

2. Astana Girilayu

Astana Girilayu (instagram.com/fahmianhar)

Berada tak jauh dari Astana Mangadeg terdapat Astana Girilayu yang juga merupakan makam bagi Raja Mangkunegaran 5, 7, 8 dan 9. Di luar makam utama terdapat makam keluarga dan kerabat dari Mangkunegaran.

Dibangun pada ketinggian 750 mdpl, udara di sekitar Astana Girilayu ssngat sejuk. Sama seperti Astana Mangadeg, semua makam utama didesain dengan ornamen Eropa yang kental. Kompleks pemakaman ini dibangun pada tahun 1800 dan akan digunakan sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi penguasa Mangkunegaran dan keturunannya kelak. 

  • Lokasi: Jalan Dengkeng, Girilayu, Matesih

3. Astana Giribangun

Astana Giribangun (instagram.com/reinitaarlin)

Selain kedua makam di atas, ada Astana Giribangun yang merupakan peristirahatan terakhir bagi Presiden kedua Indonesia, Soeharto dan keluarganya. Terletak di atas bukit Ngaglik dengan luas 4,3 hektar, di dalamnya dibagi menjadi tiga bagian makam yaitu Argosari, Argo Kembang, dan Argo Tuwuh.

Cungkup Argosari merupakan bangunan joglo utama yang berisi makam Soeharto, Ibu Tien, serta kedua orangtua Ibu Tien.

Astana Giribangun ini dibangun berada di dekat Astana Mangadeg dan Girilayu karena ternyata Ibu Tien yang merupakan istri Presiden Soeharto, masih memiliki garis keturunan dengan Mangkunegara III, lho. 

  • Lokasi: Jalan Dengkeng, Girilayu Matesih

4. Makam di Masjid Laweyan

Makam Ki Ageng Henis Laweyan (instagram.com/achmadiekosugiri)

Wisata ziarah lainnya di Kota Solo adalah di Laweyan, tepatnya berada bersebelahan dengan Masjid Agung Laweyan yang merupakan masjid tertua di Solo. Makam ini merupakan milik  Ki Ageng Henis yang merupakan leluhur Kerajaan Mataram sekaligus pendiri Kampung Laweyan.

Beliau yang pertama kali mengenalkan cara membuat batik pada masyarakat sekitar. Selain Ki Ageng Henis, Pakubuwana II yang merupakan pendiri Kota Solo juga dimakamkan di sini.

  • Lokasi: Jalan Liris nomor 1 Belukan, Pajang,  Laweyan, Solo

5. Makam Mangkunegara VI

Astana Oetara (instagram.com/panglembara)

Selain di Astana Mangadeg dan Girilayu ternyata ada Astana Oetara yang merupakan makam Mangkunegara VI  Terletak di Desa Nayu, Nusukan, Solo, Jawa Tengah. Kompleks makam ini berada tak jauh dari pemukiman warga. Hal ini merupakan keinginan langsung dari Mangkunegaran VI yang ingin selalu dekat dengan rakyatnya. Termasuk ketika beliau meninggal ingin dikebumikan di tengah-tengah warganya.

Di dalam kompleks makam ini terdapat bangunan joglo yang berisi makam Mangkunegaran VI beserta keluarganya. Selain itu terdapat patung Mangkunegara VI, juga museum di dalamnya. 

  • Lokasi: Jalan Nayu, Nusukan,  Banjarsari, Solo

Tak hanya menjadi tempat berziarah memanjatkan doa, kelima destinasi ini juga sering digunakan masyarakat untuk belajar sejarah sambil berlibur. Jangan lupa memasukkan kelimat tempat di atas ke dalam bucketlist wisata religimu selanjutnya, ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team