Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gunung Pilatus dikenal sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Swiss (IDN Times / Satria Permana)

Jakarta, IDN Times - Petualangan IDN Times di Swiss masih berlanjut loh. Pada hari kedua, Rabu (20/7/2022), penulis berkesempatan mengunjungi Gunung Pilatus di dekat Luzern.

Gunung Pilatus sebenarnya bukan tepat di Luzern, tapi masuk ke kawasan Fraekmuentegg, sebuah wilayah sub-urban. Gunung ini menyajikan atmosfer berbeda dari Titlis yang sebelumnya penulis kunjungi.

Sebab, gunung ini memiliki nilai mistis yang begitu tinggi, berlandaskan pada mitos yang menyelimutinya. Seperti apa?

1. Kisah petani dapat batu mistis dari Naga

Gunung Pilatus di Swiss menyajikan pemandangan alam dan kisah mistis yang fantastis (IDN Times / Satria Permana)

Ada dongeng yang menyebar terkait kehadiran naga di Gunung Pilatus. Pada abad 13 hingga 15, banyak warga percaya jika ada naga yang hidup di atas Gunung Pilatus.

Seorang petani, mengaku pernah melihat naga tersebut terbang dan menyemburkan api di atasnya. Sang petani kala itu diceritakan terdiam, syok karena kehadiran naga tersebut. Kemudian, dia pingsan.

Menariknya, usai sadar, sang petani malah menemukan batu yang diyakini berasal dari bagian tubuh naga tersebut. Batu itu pun diklaim memiliki kekuatan mistis, seperti bisa menyembuhkan orang. Jadi ingat kisah Ponari ya.

2. Batunya bisa sembuhkan orang, mirip Ponari!

Gunung Pilatus di Swiss yang memiliki dongeng tentang seekor naga (IDN Times / Istimewa)

Sempat ada beberapa warga lokal yang meminta bantuan dari sang petani untuk menyembuhkan penyakitnya. Dalam dongeng itu, sang petani akhirnya bisa menyembuhkan penyakit dari pasiennya.

Kemudian, dia menggunakan batu tersebut untuk menyembuhkan orang lain. Namun, pada akhirnya sang petani memilih menjual batu tersebut ke orang lain.

"Dalam cerita yang berkembang petani tersebut mengalami masalah finansial, hingga akhirnya batu tersebut dijual ke orang lain," kata Manajer Pemasaran Pilatus, Manuela Blapp, kepada IDN Times.

Batu tersebut ternyata memang benar adanya. Kini, batu itu disimpan di Museum Sejarah Alam, Luzern. Sempat diadakan penelitian pula untuk mengetahui asal batu tersebut.

Hipotesis sempat menyatakan itu merupakan batu meteorit. Namun, setelah dilakukan penelitian mendalam, tak ada kandungan meteorit di dalamnya.

"Sampai sekarang, belum diketahui asal batu tersebut. Tiba-tiba, ada saja," ujar Manu (sapaannya).

Naga dalam dongeng di Swiss pun tak cuma satu. Ada beberapa naga yang muncul dan masing-masing memiliki nama. Salah satunya adalah Pilu dan menjadi maskot dari Pilatus.

Pun, saking terkenalnya naga dari Pilatus, berbagai wahana di lokasi ini juga diawali dengan kata "Dragon".

3. Ada juga kisah roh gentayangan

Sejumlah kisah mistis menyelimuti Gunung Pilatus dan menjadi daya tarik tersendiri (IDN Times / Istimewa)

Bukan cuma kisah mistis terkait naga yang berkembang di Pilatus. Tapi, ada juga dongeng mistis ketika seorang Raja Romawi sempat menguasai kawasan Pilatus.

Dia sempat berkuasa lama, dan tinggal di puncak Pilatus. Kemudian, sang raja meninggal. Setelah sang raja meninggal, berbagai kejadian aneh sempat muncul, seperti petir yang terus-terusan menyambar saat orang naik ke puncak, dan lainnya.

Kala itu, warga menilai kalau ruh dari sang raja masih belum hilang dan marah karena merasa kekuasaannya belum seharusnya selesai, serta orang-orang dengan sembarangan naik ke puncak Pilatus. Cukup lama orang tak menaiki puncak Pilatus akibat dongeng tersebut.

Namun, pada akhirnya ada sejumlah pendaki yang nekat menaiki puncak Pilatus. Faktanya, mereka sama sekali tak merasakan keanehan di atas.

"Kini ada hotel serta restoran di puncak Pilatus. Cerita yang berkembang menjadi warna dari Pilatus itu sendiri. Nah, Pilatus itu sebenarnya berarti patah, kalau dalam bahasa Inggris fracture. Itu disebabkan banyak bagian dari Pilatus yang rusak," ujar Manu.

Editorial Team