Baru-baru ini, turis Indonesia menjadi bahan pembicaraan di berbagai platform media sosial. Hal ini akibat ulah seorang turis Indonesia merusak bunga sakura di sebuah taman di Jepang. Selain mengecam tindakan tersebut, banyak orang Indonesia yang turut merasa malu.
Orang Jepang pun turut berkomentar. Tak sedikit yang mempertanyakan etika dan moral orang Indonesia saat bepergian ke luar negeri. Pemilik akun X bernama Hina Tan menulis cuitan, "Saya harap Anda setidaknya mempelajari etika yang tepat saat bepergian. Orang asing yang tidak bisa (mempelajarinya) tidak perlu datang."
Bahkan, ada pengguna bernama yang mengusulkan untuk tidak memberikan izin masuk untuk turis yang tidak mau belajar etika saat berkunjung ke Jepang. Reaksi mereka merupakan hal yang wajar, mengingat bunga sakura adalah simbol nasional dan kehadirannya sangat dinanti setiap tahunnya.
Norma dan etika memang menjadi hal penting di mana pun kita berada. Bentuk dan penerapannya pun berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Setiap orang yang hendak berkunjung ke suatu tempat seharusnya memahami etika dan menerapkan norma yang berlaku di sana sebagai bentuk penghormatan.
Masing-masing negara pun memiliki budaya dan etikanya masing-masing. Selain Jepang, salah satu negara yang menjunjung tinggi etika dan disiplin yang tinggi adalah Singapura.
Hal yang sering kita lakukan di Indonesia belum tentu sesuai dengan etika orang Singapura. Buat kamu yang berencana liburan ke Singapura, berikut etika yang perlu kamu pahami, agar tak keliru dalam bersikap.