ilustrasi wisatawan di salah satu spot berlatar Amanohashidate (pexels.com/mh92)
Keindahan dan keunikan Amanohashidate menjadikannya sebagai salah satu pemandangan paling indah di Jepang. Tujuan wisata ini menempati urutan ketiga setelah Miyajima di Hiroshima dan Matsushima di Miyagi. Kamu bisa menikmati keindahannya dengan berjalan kaki dari ujung ke ujung sekitar 50 menit atau bersepeda, tersedia penyewaan sepeda di dekat stasiun.
Saat menyusuri Amanohashidate, kamu dapat menjumpai pantai berpasir putih yang menghadap Teluk Miyazu. Kamu bisa bermain pasir atau berenang di sini. Sebab, ombak Teluk Miyazu dikenal tenang dan sesuai untuk perenang pemula.
Ternyata, tidak hanya pohon pinus yang menghiasi Amanohashidate. Ada sebuah kuil bernama Hashidate Myojin dengan mata air tawar yang muncul di halamannya. Namun, kini air tersebut tidak layak untuk diminum, tapi dapat digunakan sebagai chozu, air untuk menyuxikan tangan dan kaki sebelum memasuki kuil.
Cara lain untuk melihat keindahannya bisa dari Amanohashidate View Land di atas Bukit Monju. Kamu bisa mendaki selama 15 menit sampai di spot tertinggi atau naik kereta gantung dengan tarif 450 yen Jepang (Rp50 ribu) untuk sekali jalan dan 850 yen Jepang (Rp95 ribu) untuk bolak-balik. Panorama tampak lebih luas, berupa lautan dan gosong pasir yang seolah membelahnya.