7 Fakta Celsus Library, Pusat Ilmu Pengetahuan di Masa Romawi

Celsus Library di Efesus, Turki, adalah salah satu warisan arsitektur terbesar dari zaman Romawi yang masih dapat ditemukan hingga kini. Dibangun pada abad ke-2 Masehi, perpustakaan ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai makam monumental untuk seorang senator terkemuka.
Setiap sudut dari perpustakaan ini memiliki cerita yang unik. Dari arsitektur yang memadukan berbagai gaya hingga sejarah panjangnya yang penuh liku, Celsus Library menyimpan banyak informasi menarik bagi para pengunjung dan peneliti.
Kalau kamu liburan ke Efasus, cobalah mampir ke Celsus Library. Berikut ini beberapa fakta Celsus Library yang patut kamu ketahui.
1. Dibangun untuk menghormati Senator Romawi
Celsus Library didirikan untuk menghormati Tiberius Julius Celsus Polemaeanus, seorang senator Romawi yang dikenal akan dedikasinya terhadap masyarakat. Setelah kematiannya, putranya, Gaius Julius Aquila, menugaskan pembangunan perpustakaan ini sebagai makam monumental sekaligus tempat penyimpanan pengetahuan.
Celsus adalah sosok yang dihormati, ia pernah menjabat sebagai konsul dan gubernur provinsi Asia, dan dikenal akan sumbangsihnya terhadap kota Efesus. Dengan mendirikan perpustakaan ini, Aquila tidak hanya mengenang ayahnya, tetapi juga berupaya menyebarkan pengetahuan dan kebudayaan kepada generasi mendatang.
Keberadaan Celsus Library menunjukkan betapa pentingnya literasi dan pendidikan pada zaman Romawi. Tidak hanya sekadar tempat menyimpan naskah, Celsus Library juga menjadi simbol penghormatan terhadap nilai-nilai budaya dan intelektual pada masa itu.