Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Masjid Biru (commons.wikimedia.org/Moonik)
potret Masjid Biru (commons.wikimedia.org/Moonik)

Ada alasan yang sangat bagus mengapa Istanbul menjadi salah satu destinasi liburan kota yang paling banyak dikunjungi di dunia. Bangunan-bangunan tua bekas Bizantium dan Konstantinopel berdiri di kawasan Sultan Ahmet ini dan menarik ribuan pengunjung setiap bulan, yang ingin melihat bangunan-bangunan ikonik yang dulunya milik dua kekaisaran terbesar dalam sejarah. Salah satu bangunan tersebut adalah Masjid Biru yang menakjubkan dan sangat indah.

Masjid Biru, dengan desain Ottoman yang rumit dan ubin birunya, memikat pengunjung sepanjang tahun. Dibangun pada abad ke-17, enam menara dan fasad ornamennya melambangkan kemegahan Ottoman. Saat mengunjungi masjid, benamkan dirimu dalam suasana yang tenang dan perkaya pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah dan relevansi budaya Masjid Biru dalam fakta berikut ini!

1. Masjid Biru sebenarnya adalah julukan untuk Masjid Sultan Ahmet

potret interior Masjid Biru (pexels.com/baha av)

Sultan Ahmed I memulai pembangunan Masjid Biru pada tahun 1609 dan pembangunannya selesai pada tahun 1616, sebagaimana diungkapkan oleh Enjoy Travel. Arsiteknya adalah Sedefkar Mehmed Agha. Sayangnya, Sultan Ahmed I hanya sempat beribadah sebentar di dalam masjidnya karena beliau meninggal beberapa bulan setelah masjid dibuka.

Makamnya berada di sisi utara masjid yang menghadap ke Taman Sultanahmet.

2. Masjid Biru mendapatkan namanya karena ubin yang digunakan

potret ubin Masjid Biru (commons.wikimedia.org/Helen Simonsson)

Masjid Sultan Ahmed mendapatkan julukan Masjid Biru karena interiornya yang memukau, yang dilapisi dengan lebih dari 20.000 ubin Iznik buatan tangan, jelas Enjoy Travel. Iznik adalah kota Anatolia yang terkenal dengan tembikar tradisionalnya.

Ubin keramik Iznik di Masjid Biru berwarna biru kehijauan. Lantai atas masjid juga dicat biru. Itulah sebabnya mengapa masjid ini disebut Masjid Biru. Ubin biru itu menampilkan lebih dari lima puluh desain tulip yang berbeda. Motif lainnya termasuk pohon cemara, mawar, dan buah-buahan yang membangkitkan gambaran surga yang melimpah.

3. Masjid Biru memiliki enam menara

potret salah satu menara Masjid Biru (commons.wikimedia.org/Bernard Gagnon)

Masjid Biru adalah satu-satunya masjid di Istanbul yang memiliki enam menara. Menurut Enjoy Travel, ketika pertama kali dibangun, menara tersebut memicu permusuhan karena pada saat itu, Mekkah adalah satu-satunya kuil dengan enam menara. Oleh karena itu, banyak orang di komunitas Muslim menganggapnya sebagai bentuk penghinaan terhadap Kakbah.

Untuk menebus kesalahan, Sultan Ahmed I membiayai pembangunan menara ketujuh untuk masjid di Mekkah.

4. Masjid Biru dibangun untuk mengalahkan keajaiban arsitektur lainnya

potret interior Masjid Biru (commons.wikimedia.org/Andrey)

Sumber dari Blue Mosque Tickets & Tours menyebutkan bahwa tujuan Sultan Ahmed dalam membangun Masjid Biru adalah untuk melampaui kemegahan Hagia Sophia, yang menghasilkan skala masjid yang mengesankan dan detail yang rumit. Ia ingin menunjukkan kesalehannya, mencerminkan leluhurnya dari Ottoman.

Sultan Ahmed secara aktif berpartisipasi dan mengawasi pembangunan Masjid Biru, bahkan bekerja sebagai buruh pada hari pertamanya. Diperkirakan biaya pembangunannya melebihi 180 juta akce.

5. Masjid Biru adalah sebuah bukti nyata arsitektur Ottoman

potret eksterior Masjid Biru (pexels.com/Sinan Aslan)

Masjid Biru dengan enam menara yang ikonik, memamerkan arsitektur Ottoman klasik di Istanbul. Sebagaimana dicatat Blue Mosque Tickets & Tours, di dalam masjid ini terdapat 20.000 ubin Iznik berjejer di langit-langit yang tinggi dengan pola bunga yang rumit. Terdapat 260 jendela menerangi bagian dalam Masjid Biru, yang dulunya dihiasi dengan kaca patri abad ke-17, kini diganti dengan replika.

Masjid Biru juga memiliki kubah besar dan delapan kubah yang lebih kecil sehingga menciptakan tempat ibadah yang menakjubkan secara visual.

Masjid Biru merupakan bukti nyata peninggalan Kekaisaran Ottoman yang megah. Jika main ke Istanbul, apakah kamu juga tertarik mengunjunginya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team