Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Patung Sigale gale (instagram.com/bagasnitorang)

Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal akan keberagaman suku, budaya maupun tradisi. Tiap daerah memiliki keunikan dan ciri khas yang mewakili jati diri suku masing-masing, salah satunya patung Sigale-gale dari pulau Samosir, Sumatera Utara.

Sigale-gale biasa digunakan sebagai pertunjukan tari dalam upacara pemakaman adat suku Batak di Samosir. Karena gerakan patungnya lambat dan lembut, masyarakat kemudian menamainya sebagai 'Sigale-gale' yang memiliki arti 'lemah gemulai'.

Patung yang terbuat dari kayu ini dianggap unik dan menyita perhatian wisatawan lokal maupun asing, karena filosofi yang sarat akan nuansa mistis serta dipercaya turun temurun oleh penduduk Samosir. Untuk lebih jelas, yuk simak lima fakta yang melegenda dari patung Sigale-gale berikut ini.

1. Filsofi Sigale-gale didasarkan oleh kesedihan raja akan putranya yang telah meninggal

rumah adat suku Batak (instagram.com/johanesmojo)

Konon ada seorang raja adil dan bijaksana bernama raja Rahat yang berkuasa di salah satu kerajaan Samosir. Sang raja dikaruniai putra semata wayang yang diberi nama Manggale. Suatu ketika, prajurit raja memberi laporan bahwa di daerah perbatasan telah terjadi kekacauan. Untuk mengatasi hal tersebut, Raja Rahat mengutus putranya sebagai panglima perang dan pergi menuju perbatasan.

Namun nasib buruk menimpa putra sang raja, dirinya harus gugur di medan perang dengan jasad yang tidak pernah ditemukan. Kesedihan yang teramat mendalam akibat kepergian putranya membuat raja jatuh sakit. Guna menghibur raja, para tetua memutuskan membuat sebuah patung kayu yang mirip dengan Manggale.

Berkat adanya patung tersebut, raja Rahat perlahan pulih dari sakitnya. Hingga saat ini, patung tersebut dikenal sebagai ‘Sigale-gale’ yang diambil dari nama Manggale dan dijadikan sebagai pertunjukan daerah Samosir.

2. Dianggap memiliki unsur mistis karena melibatkan ritual pemanggilan roh yang sudah meninggal

Editorial Team