Kalau Diwali dikenal sebagai festival cahaya, Holi adalah perayaan penuh warna. Di hari ini, masyarakat di negara-negara mayoritas penganut Hindu, seperti India dan Bangladesh, saling melempar tepung warna-warni.
Warna mencolok tersebut didapat dari bahan alami, seperti kunyit, bunga krysan, dan sebagainya. Warna-warna itu bukan sekadar meramaikan festival, tapi juga memiliki arti simbolis.
Misalnya warna biru yang melambangkan perdamaian, cinta, dan surga, serta warna hijau yang mewakili kesuburan dan kebahagiaan.
Perayaan Holi ini dilakukan selama dua hari, dimulai pada hari munculnya bulan purnama pada bulan Falgun penanggalan Vikram Samvat Hindu.
Nah, itulah beberapa fakta unik perayaan Diwali atau festival cahaya. Seru banget ya? Semoga nantinya kamu bisa liburan ke India dan menikmati perayaan Diwali langsung ya!
Simak juga berbagai informasi wisata menarik terbaru dan terlengkap lainnya hanya di IDN Times ya.
Apa mana yang dilambangan oleh perayaan Diwali? | Perayaan ini melambangkan kebaikan atas keburukan, yang diibaratkan dengan cahaya yang berhasil mengalahkan kegelapan. |
Apa yang menadi puncak perayaan Diwali (Naraka Chaturdashi) dan bagaimana perayaannya? | Puncak perayaan Diwali jatuh pada hari ketiga (Naraka Chaturdashi), diisi dengan pembuatan Rangoli (dekorasi dari beras dan tepung diwarnai rempah), untuk memeringati kemenangan Dewa Krisna terhadap raksasa Narakasura. |
Apa tradisi makanan yang unik pada perayaan Diwali? | Tradisi uniknya adalah bagi-bagi mithai atau makanan manis, seperti permen, yang terdiri dari makanan manis klaksik India (lado, barfis, pedas, dan jalebis) atau kudapan manis lainnya. |