Palembang merupakan salah satu kota yang penting bagi etnis Tionghoa dan keturunannya. Pasalnya, pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam, banyak pendatang dari China yang singgah hingga menetap di sini.
Warga pribumi pun menerima kedatangan mereka dengan baik, hingga akhirnya hidup berdampingan. Wajar saja, banyak peninggalan dan tempat peribadatan yang menjadi bukti akulturasi budaya China dan Melayu.
Kamu dapat melihatnya di Pulau Kemaro, desa yang terletak di aliran Sungai Musi. Jaraknya sekitar 6 kilometer dari Jembatan Ampera, tepatnya di 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang.
Terdapat pagoda 9 lantai dan Kelenteng Hok Tjing Bio atau lebih dikenal Kelenteng Kwan Im yang berdiri pada 1962. Bangunan itu menjadi ikon Pulau Kemaro sebagai magnet wisatawan.
Mau mengenal Pulau Kemaro lebih jauh? Berikut ini lima fakta Pulau Kemaro di Palembang yang perlu kamu tahu sebelum mendatanginya.