5 Fakta Fushimi Inari Taisha, Jajaran Gerbang Oranye Estetik di Kyoto

Wisata hits di Kyoto ini gratis, loh! #ANGPOIN

Jepang kini tengah menjadi negara yang digandrungi wisatawan. Negeri Matahari Terbit tersebut memang menyimpan beragam tempat wisata unik dan menawan. Bahkan, hampir semua kota di Jepang terkenal hingga mancanegara, sebut saja Tokyo dan Osaka.

Tokyo dan Osaka terkenal berkat gemerlap kotanya yang menyilaukan. Kalau kamu lebih menyukai wisata yang tenang dan jauh dari perkotaan, mungkin Kyoto akan berjodoh denganmu. Kota yang dekat dengan Osaka ini terkenal berkat banyaknya kuil Buddha.

Dari sekian banyak wisata di Kyoto, Fushimi Inari Taisha jadi yang paling populer. Bagaimana tidak? Tempat wisata yang berisikan jajaran gerbang oranye ini begitu memukau. Belum ke Kyoto kalau gak mampir ke kuil estetik ini.

Baca Juga: 10 Potret Fushimi Inari Taisha, Kuil Shinto Terbesar di Kyoto, Ikonik!

1. Fushimi Inari Taisha terkenal berkat jajaran gerbang oranyenya

5 Fakta Fushimi Inari Taisha, Jajaran Gerbang Oranye Estetik di KyotoFushimi Inari Taisha di Kyoto, Jepang (unsplash.com/papidridri44)

Kamu pasti pernah melihat jajaran gerbang oranye mengagumkan di media sosial, kan? Tempat tersebut adalah Fushimi Inari Taisha. Kuil Shinto tersebut terkenal berkat ribuan gerbang vermilion berwarna oranye kemerahannya.

Gerbang kuil berjajar tersebut dinamakan torii. Gak pendek, jajaran torii itu dibangun memutar ke arah puncak Gunung suci Inari. Diperlukan waktu kurang lebih dua jam untuk sampai ke puncaknya. Konon, kuil ini jadi pusat bagi sekitar 40 ribu kuil Inari yang memuliakan Dewa Padi (Inari) di seluruh Jepang.

Bagi orang Jepang, kuil ini adalah tempat untuk berdoa dan memohon bantuan agar kehidupan sehari-hari selalu dilancarkan. Tak heran jika hampir setiap hari kuil ini dipenuhi wisatawan, baik Jepang dan mancanegara.

2. Gerbang oranye tersebut adalah sumbangan perorangan

5 Fakta Fushimi Inari Taisha, Jajaran Gerbang Oranye Estetik di KyotoFushimi Inari Taisha di Kyoto, Jepang (unsplash.com/shaipal)

Mungkin banyak yang bertanya, "Dari mana gerbang atau torii itu berasal?". Didedikasikan untuk Dewa Shinto, pintu masuk Fushimi Inari Taisha, Romon, disumbangkan oleh Toyotomi Hideyoshi pada 1589. Sebelum melangkah masuk, pengunjung biasanya membungkukkan badannya.

Sedangkan bagian belakangnya, berdiri sebuah kuil utama bernama Honde dengan berbagai pelengkap lainnya. Penganut kuil Fushimi Inari Taisha ini memiliki tradisi membangun torii. Hingga kini, kurang lebih sudah ada 10 ribu torii yang berdiri hingga puncak Gunung Inari.

Gerbang atau torii tersebut sebenarnya adalah sumbangan dari perorangan ataupun perusahaan. Ketika sudah ada gerbang yang rusak atau perlu diganti, pihak pengelola akan menggunakan sumbangan tersebut untuk menggantinya dengan yang baru. Tak heran jika torii di sini selalu terlihat terawat.

Baca Juga: 11 Fakta Bali-Bali Indonesia, Restoran di Kyoto yang Berkonsep Warung 

3. Pengunjung akan menemukan banyak patung rubah di kuil ini

5 Fakta Fushimi Inari Taisha, Jajaran Gerbang Oranye Estetik di KyotoFushimi Inari Taisha di Kyoto, Jepang (unsplash.com/papidridri44)

Ketika memasuki gerbang utama di pintu masuk, pengunjung akan menemukan dua patung rubah. Di Fushimi Inari Taisha memang ada banyak sekali patung rubah. Bukan tanpa alasan, rubah dianggap sebagai utusan Inari.

Selain itu, menurut kepercayaan masyarakat lokal, rubah menjadi hewan penjaga dan tunggangan Dewa Daikini atau Buddha Wanita. Tak heran jika patung rubah disebar di beberapa titik terbaik dari kuil ini.

Adanya patung rubah juga semakin mempercantik suasana. Selain jajaran gerbang yang estetik, patung rumah memberikan sentuhan menggemaskan. Apalagi saat kamu mengabadikan foto.

4. Gak cuma di pagi atau siang hari, berkunjung saat malam pun tetap estetik

5 Fakta Fushimi Inari Taisha, Jajaran Gerbang Oranye Estetik di KyotoFushimi Inari Taisha di Kyoto, Jepang (unsplash.com/papidridri44)

Fushimi Inari Taisha dikabarkan buka 24 jam. Namun, berbeda jika kamu berkunjung saat ada pagelaran doa atau upacara. Kuil ini akan buka pada 08.30 hingga 15.30 saja. Ada baiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu, ya.

Waktu terbaik berkunjung ke Fushimi Inari Taisha adalah ketika hari masih pagi. Di saat itulah tak akan ada banyak wisatawan. Kamu dengan leluasa berjalan menyusuri gerbang dan berfoto tanpa gangguan wisatawan lain. Bisa berfoto lebih jernih juga, loh.

Kalau gak sempat datang saat hari masih pagi, berkunjung di malam hari pun tak masalah, loh. Bahkan, saat malam hari suasananya lebih syahdu dan sakral. Kamu pun bisa menikmati suasana kuil lebih tenang karena pengunjung jarang memenuhi kuil.

5. Akses menuju Fushimi Inari Taisha

5 Fakta Fushimi Inari Taisha, Jajaran Gerbang Oranye Estetik di KyotoFushimi Inari Taisha di Kyoto, Jepang (unsplash.com/jasebloor)

Fushimi Inari Taisha berada di bagian selatan Kyoto. Akses menuju kuil Shinto ini pun tergolong mudah, mengingat transportasi umum di Jepang sudah sangat memadai. Wisatawan bisa berangkat menggunakan kereta JR , bus kota, hingga kereta Keihan.

Kalau naik kereta JR, kamu bisa memulainya dari Stasiun Kyoto. Kemudian, turun di Stasiun JR Inari, lalu jalan kaki sekitar lima menit untuk sampai ke kuil. Harganya pun murah, hanya 140 yen Jepang atau sekitar Rp20 ribuan.

Naik bus pun juga bisa, loh. Awali dari Stasiun Kyoto dan kamu bisa langsung turun di depan Fushimi Inari Taisha. Sayangnya, bus lokal ini jadwalnya tidak terlalu banyak, sehingga disarankan lebih baik naik kereta saja.

Saat berkunjung ke Kyoto, Jepang, pastikan kamu memasukkan Fushimi Inari Taisha ke dalam itinerary. Melihat jajaran gerbang oranye ini dijamin akan membuatmu terpana dan betah berlama-lama. Jangan lupa berburu oleh-oleh khas Kyoto juga, ya!

Baca Juga: Sekolah di Kota Yogyakarta Wajib Tempatkan Penjaga di Pintu Gerbang 

Fernanda Saputra Photo Verified Writer Fernanda Saputra

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya