Suasana penandatanganan MoU peluncuran MyHT2020 (31 Oktober 2019). IDN Times/Reza Iqbal
Dalam menyambut pergantian tahun, Malaysia meluncurkan kampanye Visit Malaysia 2020 (VM2020) dengan beragam program menarik untuk wisatawan. Target utamanya, mendatangkan turis sebanyak 30 juta orang dengan jumlah pemasukan hingga RM100 miliar.
Bukan hal mustahil, sebab dari tahun ke tahun, grafik perkembangan wisata Malaysia terus meningkat. Pada 2018 saja, jumlah turisnya sudah 25,83 juta orang dengan pemasukan sebesar RM84,1 miliar.
"Setengah tahun ini, kami sudah mengalami peningkatan 6,8 persen pada jumlah pemasukan dan 4,9 persen jumlah turis," kata Zulkifly.
Chief Executive Officer Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), Sherene Azli sedang menjelaskan MHTC dalam peluncuran MyHT2020 di Kuala Lumpur, Malaysia (31 Oktober 2019). IDN Times/Reza Iqbal
Dalam menyukseskan VM2020, Tourism Malaysia menggandeng MHTC. "Saya percaya MHTC bisa berperan sebagai katalis dalam menarik 30 juta pengunjung yang ditargetkan Malaysia pada 2020 mendatang," tutur Chief Executive Officer Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), Sherene Azli.
MHTC meluncurkan Malaysia Year of Healthcare Travel 2020 (MyHT2020) untuk merayakan pentingnya kesehatan fisik dan mental. Semua orang akan mendapatkan layanan kesehatan terbaik di dunia, serta menikmati berbagai atraksi wisata di Negeri Jiran.
Suasana Malaysia Healthcare di Kuala Lumpur International Airport KLIA. IDN Times/Reza Iqbal
Sebagai informasi, MHTC sukses membuat Malaysia dinobatkan sebagai "Destination of the Year" untuk perjalanan kesehatan dari International Medical Travel Journal yang berbasis di Inggris selama 2015 hingga 2017.
Hebatnya lagi, Malaysia terus memenangkan penghargaan dari majalah asal Amerika Serikat, International Living sejak 2015 hingga sekarang sebagai "Best Country in the World for Healthcare".
"Tiga hal yang membuat wisata kesehatan di Malaysia sangat baik, yakni kualitas, kemudahan akses, dan harga yang terjangkau. Dengan kualitas yang sama, harga kami hanya 1/3 dari Singapura" tutur Azli.