kuil yang berada di sekitar Gunung Kailash (commons.wikimedia.org/Andy Engelson)
Selain jadi objek wisata yang menarik bagi turis, ada kisah menarik dari Gunung Kailash. Keberadaan gunung ini sangat penting bagi dua agama sekaligus, yakni Hindu dan Budha. Bagi kedua agama tersebut, Gunung Kailash punya kesan spiritual karena ada cerita-cerita di baliknya.
Mengutip Isha, umat Hindu percaya kalau puncak Gunung Kailash merupakan tempat tinggal dari Dewa Siwa, salah satu dari tiga dewa utama dalam kepercayaan Hindu. Akan tetapi, dalam kultur Yogic, Siwa tidak dilihat sebagai seorang dewa, melainkan seorang Adiyogi atau guru pertama. Dalam kepercayaan setempat, Dewa Siwa memilih puncak Gunung Kailash sebagai tempat penyimpanan seluruh pengetahuannya.
Sedangkan bagi umat Budha, Gunung Kailash dipercaya sebagai poros dari seluruh alam semesta. Selain itu, di gunung ini pula dua guru besar dalam agama Budha, yakni Agastyamuni dan Nayanmars, menyimpan segala pengetahuan yang dimilikinya. Maka dari itu, baik bagi agama Hindu maupun Budha, Gunung Kailash jadi salah satu tempat paling sakral dan suci yang sarat akan kisah keagamaan.
Bahkan, sebenarnya ada dua agama lain yang menjadikan Gunung Kailash sebagai tempat sakral mereka, menurut China Discovery. Pertama, ada Bön yang merupakan agama lokal di Tibet, mempercayai bahwa agama tersebut terlahir dari gunung ini dan di dalamnya terdapat seluruh kekuatan spiritual. Kedua, ada Jain yang percaya bahwa dewa mereka, yakni Rishaba, memperoleh kebebasannya di Gunung Kailash.