Kamar hotel ini berukuran 14 meter persegi. Yup, ukuran kamar memang tak seluas hotel-hotel bintang tiga atau empat lainnya. Namun, lumayan banget untuk hotel yang membanderol harga tak sampai setengah juta itu.
Setiap kamar dilengkapi fasilitas TV LED, air mineral, handuk, ruang makeup yang simple, wastafel, dan toilet serta kamar mandi yang lucu! Mengapa lucu? Karena kamar mandi ini berbentuk cubical. Jadi, saat sedang mandi, tamu merasa sedang berada di dalam tabung kaca.
Keunikan tak berhenti sampai di situ. Saat air keluar, shower memancarkan cahaya warna-warni dari lampu yang tertanam di dalamnya. Ada hijau, biru, atau juga ungu. Lalu, di kamar, tak terdapat lemari. Lantas bagaimana tamu menyimpan baju?
Terdapat sejumlah gantungan baju yang menempel di dinding dekat dengan TV. Kamu bisa menggantung baju di situ. Di sampingnya tedapat cermin panjang yang bisa dipakai untuk berhias diri.
Di samping tempat tidur, terdapat jendela kaca mungil dengan lanskap cityscape. Kebetulan, kami menempati kamar yang terletak di lantai paling atas, yakni lantai tujuh.
Dari lantai tersebut, tampak Tugu Monas yang berdiri gagah. Kalau malam, tugu bersejarah tersebut memancarkan kemilau warna ungu. Tamu bisa membuka jendela saat malam, merasakan sensasi tidur menghadap Monas.
Ibis Budget Jakarta Tanah Abang punya 135 kamar. Semuanya terbagi atas dua kelas, yakni kelas standar dan bunk bed. Bunk bed memiliki konsep yang tak biasa. Kamar ini bisa diisi tiga orang tanpa ekstra bed.
Sebab, di kamar tersebut, terdapat tambahan bed tingkat, mengadopsi konsep dormitory. Harga untuk kamar ini lebih mahal Rp 100 ribu dari harga kamar standar. Tambahan harga tersebut sudah termasuk sarapan.