Menurut beberapa ahli sejarah, Candi Sambisari diperkirakan mulai dibangun pada abad ke-9 sekitar tahun 812-838 Masehi oleh Raja Rakai Garung. Hal tersebut dapat disimpulkan dengan adanya bukti-bukti sejarah yang ditemukan Dinas Purbakala.
Candi Sambisari sendiri terdiri dalam satu candi utama serta tiga candi perwara atau candi pendamping. Candi utama pada kompleks Candi Sambisari berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sekitar 13,65x13,65 meter dan memiliki ketinggian sekitar 7,5 meter.
Penemuan candi cantik ini pun bisa terbilang cukup unik. Candi Sambisari ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani Desa Sambisari bernama Karyowinangun pada tahun 1966.
Saat sedang menggarap sawah, ia merasa cangkulnya mengenai benda keras seperti batu. Ketika digali lebih dalam, ternyata batu tersebut merupakan bongkahan dari sebuah candi. Akhirnya nama Sambisari sendiri diambil dari nama desa dimana candi ini ditemukan yaitu Desa Sambisari.
Penggalian dan rekonstruksi Candi Sambisari akhirnya rampung pada tahun 1987. Ya, proses tersebut cukup lama karena memakan kurang lebih 21 tahun untuk mengembalikan situs bersejarah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno tersebut.
Dalam proses eskavasi candi, ditemukan pula beberapa benda seperti tembikar, perhiasan, logam, cermin serta beberapa prasasti.