Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Colmar, Prancis (commons.wikimedia.org/Sinava from Berlin)

Intinya sih...

  • Colmar di Prancis adalah kota dongeng dengan arsitektur kuno dan keindahan visual yang memukau, serta sejarah panjang dan nilai budaya yang kaya.
  • Karena letaknya dekat perbatasan Jerman, Colmar memiliki pengaruh budaya Jerman yang terasa dalam arsitektur, kuliner, dan identitas uniknya.
  • Colmar juga menawarkan pengalaman kuliner khas Alsace, pasar Natal yang magis, jejak seni kuat, dan museum Bartholdi untuk dinikmati oleh wisatawan.

Jika kamu mendengar ada kota di Prancis yang tampak seperti ilustrasi dalam buku dongeng, Colmar adalah tempatnya. Terletak di wilayah Alsace, kota ini sangatlah memikat dengan rumah-rumah setengah kayu berwarna cerah, jalanan berbatu yang rapi, serta kanal yang membelah pusat kota.

Namun Colmar bukan hanya tentang keindahan visual dan arsitektur saja ya, kota ini juga menyimpan sejarah panjang, warisan nilai budaya, serta pengalaman kuliner khas yang dijamin memanjakan lidah. Tidak heran, Colmar sering disebut sebagai salah satu kota kecil paling menawan dan menjadi incaran turis di Eropa bahkan dunia. 

1. Kota yang sarat akan sejarah perkembangan Eropa

Maison Pfister di Colmar (commons.wikimedia.org/Zairon)

Colmar pertama kali disebut dalam dokumen sejarah pada tahun 823 M dalam catatan Kekaisaran Karoling, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Suci. Kota ini berkembang sebagai pusat perdagangan anggur dan tekstil di kawasan Alsace. Colmar pernah berada di bawah Kekaisaran Romawi Suci sebelum akhirnya jatuh ke tangan Prancis pada abad ke-17.

Namun, karena letaknya yang dekat dengan perbatasan Jerman, pengaruh budaya Jerman sangat terasa dalam arsitektur dan kulinernya. Perpaduan ini menciptakan identitas unik yang masih bisa dilihat hingga kini, terutama pada bangunan-bangunan khas seperti Maison Pfister yang berusia lebih dari 500 tahun dan gereja St. Martin yang megah dengan arsitektur ala gotiknya.

2. Memiliki nilai sejarah penting di kanal Petite Venise yang ikonik

Little Venice di Colmar (commons.wikimedia.org/Krzysztof Golik)

Salah satu bagian paling ikonik di Colmar adalah Petite Venise, atau "Venesia Kecil." Di sini, rumah-rumah berwarna pastel berjajar rapi di sepanjang kanal, menciptakan suasana yang begitu romantis.

Sejak abad ke-14 hingga ke-18 kanal ini digunakan untuk transportasi barang oleh para pedagang yaitu anggur, tekstil, dan hasil pertanian seperti gandum dan sayuran. Pedagang menggunakan perahu kecil untuk mengangkut barang dagangan dari pusat kota ke Sungai Rhine, yang menghubungkan Colmar dengan jalur perdagangan yang lebih luas di Eropa.

Tetapi kini Petite Venise lebih sering dinikmati wisatawan yang ingin berlayar santai dengan perahu kecil. Berjalan kaki di sepanjang tepi kanal sambil menikmati suasana kota yang tenang juga bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

3. Beragam jenis sajian tradisional Eropa dapat ditemukan di Colmar

baeckeoffe (commons.wikimedia.org/Loveless)

Selain arsitektur kotanya yang memukau, Colmar adalah surga bagi pencinta kuliner. Karena posisinya di Alsace yang memiliki tradisi gastronomi khas. Salah satu hidangan paling terkenal di sini adalah tarte flambée atau flammkuchen, sejenis pizza tipis dengan topping keju, bawang, dan daging asap.

Ada juga baeckeoffe, hidangan daging yang dimasak perlahan dengan anggur putih dan rempah-rempah. Untuk pencinta makanan manis, kugelhopf yaitu roti khas Colmar yang berbentuk bundar dengan taburan almond dan gula halus, adalah pilihan sempurna untuk merasakan dessert khas negeri dongeng ini. Jangan lupa mencicipi anggur Alsace seperti Riesling atau Gewürztraminer yang terkenal dengan aroma buahnya yang bold. 

4. Perayaan musim Natal yang meriah, wajib datang di bulan Desember!

suasana perayaan Natal di Colmar (commons.wikimedia.org/0x010C)

Saat memasuki bulan Desember, Colmar berubah menjadi negeri ajaib yang bercahaya dengan pasar Natalnya yang terkenal yaitu Marchés de Noël de Colmar. Lampu-lampu kecil menghiasi setiap sudut kota, sementara kios-kios kayu menawarkan berbagai kerajinan tangan, dekorasi Natal.

Tentunya ada makanan khas musim dingin seperti vin chaud (anggur panas), pain d'épices (kue jahe berbentuk manusia), dan bredele (kue kering khas Alsace). Suasana meriah ini menjadikan Colmar sebagai salah satu destinasi terbaik untuk menikmati musim liburan dengan nuansa khas Eropa yang hangat dan magis.

5. Tempat lahirnya seniman dunia pemahat Patung Liberty

museum dan galeri seni di Colmar (hcommons.wikimedia.org/BRUNNER Emmanuel (manu25))

Colmar juga punya jejak seni yang kuat, lho. Karena kota ini adalah tempat kelahiran Frédéric Auguste Bartholdi, pemahat yang menciptakan Patung Liberty di New York. Museum Bartholdi di pusat kota menyimpan berbagai karya dan kisah hidupnya.

Selain itu, Colmar dipenuhi galeri seni dan museum yang menampilkan lukisan klasik serta seni modern. Bagi penggemar arsitektur dan sejarah seni, berjalan-jalan di Colmar serasa menyusuri galeri terbuka yang dipenuhi mahakarya dari berbagai era.

Colmar adalah perpaduan sempurna antara keindahan arsitektur, kekayaan sejarah, dan pengalaman budaya yang otentik. Kota ini menawarkan sesuatu untuk semua orang, baik itu pencinta sejarah, pencari suasana romantis, hingga penikmat kuliner. Jika ada satu tempat di Prancis yang bisa membuatmu merasa seperti berada di dunia dongeng, maka Colmar adalah jawabannya. Jadi, kapan kamu berencana mengunjungi kota ajaib ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team