Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jembatan Al Salam (commons.wikimedia.org/Csörföly_D)

Kamu pernah berpikir untuk melakukan perjalanan lintas benua melalui jalur darat? Ada beberapa jembatan yang bisa kamu lalui sekadar untuk menyeberang lempeng tektonik maupun melanjutkan perjalanan ke kota lain, lho. Sebab, beberapa batas benua berupa selat yang sempit, sehingga memungkinkan untuk menghubungkannya dengan jembatan.

Buat kamu yang masih penasaran, ada empat jembatan penghubung antara dua benua di dunia ini, lho. Beberapa di antaranya masih terletak di negara yang sama. Kira-kira berapa panjang bentangannya? Cek melalui artikel ini, yuk!

1. Jembatan Midlina (Eropa—Amerika Utara)

Jembatan Midlina (commons.wikimedia.org/Ainars Brūvelis)

Jembatan Midlina (Miðlína) merupakan jembatan penyeberangan sepanjang 15 meter di Semenanjung Reykjanes. Jembatan ini menghubungkan antara lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara. Terletak tepat di Punggung Bukit Atlantik Tengah.

Informasi buatmu, lempeng-lempeng tektonik utama tersebut bergeser beberapa centimeter setiap tahunnya. Namun, kamu bisa melintasinya melalui jembatan dengan berjalan kaki sambil menikmati pemandangan yang memukau. Di tengahnya terdapat sebuah plakat bertuliskan “Miðlína, In the footsteps of the gods”.

Dilansir Iceland Travel, jembatan ini diambil dari nama penjelajah Islandia bernama Leif Erikson, orang Eropa pertama yang menginjakkan kaki di Amerika Utara lebih dari 1.000 tahun lalu. Jembatan ini juga berfungsi sebagai simbol dunia baru dan dunia lama.

Di bawah jembatan, terdapat jurang yang didominasi pasir. Kamu bisa berjalan di bawah jembatan, walau tetap perlu berhati-hati. Dari jembatan ini pula, kamu bisa melihat laut dan Pulau Eldey yang menjadi rumah bagi ribuan burung laut saat cuaca cerah.

Berbeda dengan kondisi sekeliling jembatan yang berupa ‘ladang’ lava Reykjanes. Sebenarnya, tempat ini merupakan ladang lava berlapis-lapis yang berasal dari tahun 1204. Buat kamu yang tertarik dengan geologinya bisa menuju kawah kecil yang disebut Stampar.

Tidak jauh dari jembatan, ada teluk kecil bernama Sandvik. Pantainya berpasir hitam dan cukup tenang, karena sedikit pengunjung. Namun, kamu perlu berhati-hati terhadap ombaknya, karena bisa sangat besar.

Jembatan bernama lain The Bridge Between Continents ini menjadi salah satu atraksi populer di Islandia. Jika penasaran, terdapat banyak tur yang menawarkan perjalanan ke sana. Kamu perlu menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari Reykjavik untuk bisa menuju jembatan ini.

2. Jembatan Al Salam (Afrika—Asia)

Editorial Team

Tonton lebih seru di