ilustrasi cctv (unsplash.com/Michał Jakubowski)
Pemerintah Jepang menerapkan sistem pengawasan yang sangat ketat terhadap pelanggaran lalu lintas, seperti kelebihan kecepatan atau mengemudi dalam keadaan mabuk. Sistem kamera pengawasan dan sistem deteksi pelanggaran lalu lintas yang terpasang di jalan raya juga membantu meningkatkan efektivitas pengawasan.
Pelanggaran lalu lintas di Jepang juga dihukum dengan denda yang sangat tinggi, bahkan bisa mencapai jutaan yen. Pemerintah Jepang juga memberlakukan sanksi berat terhadap pengemudi yang mengabaikan aturan lalu lintas atau melakukan tindakan yang membahayakan keselamatan di jalan raya, seperti mencabut izin mengemudi atau memenjarakan pengemudi.
Dalam hal ini, pengawasan yang ketat terhadap pelanggaran lalu lintas dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan membuat masyarakat lebih disiplin dalam berkendara. Dengan adanya sistem pengawasan yang ketat, masyarakat dapat merasa aman dan nyaman saat berkendara di jalan raya tanpa perlu khawatir dengan adanya polisi tidur.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa di Jepang jarang terdapat polisi tidur karena masyarakat di sana sudah sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya dan mengutamakan pendekatan preventif dalam mengurangi kecelakaan lalu lintas.
Meskipun jarang menggunakan polisi tidur, Jepang masih menjadi salah satu negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas yang rendah dan menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menciptakan keselamatan di jalan raya.