Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi peta negara Irak (pexels.com/Lara Jameson)

Kamu mungkin pernah mendengar istilah "Negeri 1001 Malam" yang sering disematkan pada Irak. Tahukah kamu kalau julukan ini gak hanya sekadar nama yang puitis, namun juga mempunyai akar sejarah yang sangat dalam dan erat hubungannya dengan budaya, sastra, dan sejarah Irak. Sebutan ini berasal dari "Alf Laylah wa Laylah" atau "Seribu Satu Malam", kumpulan cerita rakyat dari Timur Tengah yang terkenal di seluruh dunia. 

Melihat artikel ini, kamu akan tahu kenapa Irak disebut Negeri 1001 Malam dan mengapa cerita-cerita di dalamnya sukses membentuk identitas budaya serta sejarah negara ini. 

1. Asal-usul cerita seribu satu malam

ilustrasi orang Irak (pexels.com/Moussa Idrissi)

Untuk memahami kenapa Irak disebut "Negeri 1001 Malam," kamu perlu memahami asal-usul dari cerita ‘Seribu Satu Malam’ ini, lho. Kumpulan kisah ini terdiri dari cerita-cerita yang mempunyai akar dari berbagai budaya seperti Persia, India, dan Arab. Kisah-kisah ini mulai menyebar dan berkembang di wilayah yang kini dikenal sebagai Irak, terlebih selama masa kejayaan Kekhalifahan Abbasiyah pada abad ke-8 hingga ke-13 Masehi. Pada masa inilah kota Baghdad, ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah, menjadi pusat kebudayaan dan intelektual di dunia Islam.

Cerita-cerita ‘Seribu Satu Malam’ pertama kali muncul dari tradisi lisan, diceritakan oleh para pengembara dan pendongeng yang berkelana ke berbagai wilayah. Meski awal mula ceritanya berasal dari berbagai budaya, Irak, dan khususnya Baghdad, memainkan peran penting dalam penyusunan dan penyebarannya.

Melalui perpaduan tradisi lisan dari banyak wilayah dan budaya, cerita-cerita ini kemudian dikumpulkan dan ditulis menjadi sebuah kumpulan narasi yang kamu kenal sekarang.

2. Baghdad sebagai pusat kejayaan kebudayaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di