ilustrasi penerbangan malam (pexels.com/Heinz Reisenhofer)
Rute malam sebenarnya bisa menarik bagi sebagian wisatawan karena biasanya lebih terjangkau. Namun maskapai harus menghitung kembali risiko operasional ketika jam malam di bandara cukup ketat. Setiap perubahan jadwal berpotensi menimbulkan keterlambatan yang sulit ditangani ketika bandara sudah memasuki waktu larangan. Perhitungan inilah yang membuat rute malam tidak selalu menguntungkan bagi operator.
Maskapai juga mempertimbangkan pola permintaan penumpang yang lebih stabil pada siang dan sore hari. Ketika permintaan pada jam tersebut sudah konsisten, maskapai memilih fokus pada waktu yang lebih aman secara operasional. Rute malam pun kalah bersaing karena membutuhkan penyesuaian yang cukup rumit. Wisatawan yang berharap lebih banyak pilihan jam tengah malam akhirnya harus menyesuaikan rencana perjalanan dengan pola yang berlaku di Eropa.
Penerbangan Eropa memiliki jadwal yang berbeda dari banyak kawasan lain karena banyak hal yang saling memengaruhi. Situasi ini membuat pilihan rute malam jadi lebih terbatas bagi wisatawan yang terbiasa dengan jadwal yang fleksibel. Semoga penjelasan di atas bisa menuntaskan rasa penasaran kamu, ya!
Referensi:
"Why is this European airport banning nighttime flights?" Timeout. Diakses pada November 2025
"Sleep tight, Lisbon: Why this airport banned night flights as Portugal faces a visitor spike" Euro News. Diakses pada November 2025
"A Brief Guide To Night Flight Restrictions At Germany's Major Airports" Simple Flying. Diakses pada November 2025
"Night Flight Restrictions at European Airports Impacting Cargo" Trade. Diakses pada November 2025