ilustrasi mebel (commons.wikimedia.org/Andrzej Kuros)
Pemerintah secara resmi menetapkan Jepara sebagai Kota Ukir melalui berbagai kebijakan dan kegiatan. Pengakuan ini diperkuat dengan ditetapkannya 16 Mei sebagai Hari Mebel Nasional, yang diperingati setiap tahun di Jepara untuk menghargai kontribusi para pengrajin mebel bagi perekonomian nasional.
Selain itu, Festival Ukir Jepara menjadi ajang tahunan yang memamerkan karya-karya terbaik pengrajin lokal sekaligus menyelenggarakan kompetisi desain untuk mendorong inovasi. Melalui festival ini, pemerintah dan pelaku industri berupaya melestarikan seni ukir tradisional sekaligus mempromosikannya ke pasar global.
Jepara pantas menyandang gelar Kota Ukir bukan hanya karena warisan sejarahnya, tetapi juga karena kontribusi yang nyata dalam industri mebel nasional dan global. Dengan kreativitas yang tak lekang waktu, Jepara bukan sekadar kota penghasil ukiran, melainkan simbol keunggulan budaya Indonesia yang diakui dunia.