Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Colmar, Prancis
Colmar, Prancis (commons.wikimedia.org/Krzysztof Golik)

Intinya sih...

  • Colmar di Alsace menawarkan pemandangan kanal yang magis dan kebun anggur romantis.

  • Annecy, "Venesia-nya Alpen", memiliki danau kristal dan kehidupan kota yang dinamis.

  • Eguisheim punya tata kota unik, suasana personal, dan festival lokal yang hidupkan jalanan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Paris selalu memikat dengan Menara Eiffel, kafe-kafe estetik, dan jalanan yang romantis. Namun, di luar kemegahan ibu kota, Prancis menyimpan banyak kota kecil yang justru punya pesona lebih intim dan menenangkan. Kota-kota ini menawarkan pemandangan yang tak kalah indah, atmosfer lebih santai, dan budaya lokal yang kental tanpa harus berhadapan dengan hiruk-pikuk turis yang memadati Paris.

Menjelajahi kota kecil di Prancis terasa seperti masuk ke dalam lukisan hidup. Bangunan-bangunan tuanya bercerita lewat arsitektur khas, jalanan berbatu yang seolah membawa kembali ke masa lampau, dan udara segar yang membuat langkah terasa lebih ringan.

Bagi yang suka pengalaman autentik, kota-kota kecil di Prancis ini punya suasana yang gak kalah indah dari Paris, lho. Bisa banget kamu masukkan ke dalam bucketlist liburanmu selanjutnya!

1. Colmar

Colmar, Prancis (commons.wikimedia.org/Jorge Franganillo)

Colmar di wilayah Alsace ini benar-benar seperti keluar dari buku cerita. Kanal-kanalnya yang memantulkan warna-warni rumah tradisional dengan fasad kayu terlihat magis, terutama saat matahari sore menyinari permukaan air.

Kawasan “La Petite Venise” jadi titik favorit banyak orang, karena menawarkan pemandangan yang manis dan fotogenik di setiap sudut. Selain itu, Colmar juga terkenal dengan kebun anggur yang membentang di sekitarnya, sehingga memberikan sentuhan romantis khas Prancis Timur.

Berjalan di Colmar memberi sensasi seperti melangkah di set film klasik. Aroma roti hangat dari boulangerie lokal bercampur dengan wangi bunga yang tergantung di jendela-jendela rumah. Saat malam tiba, lampu-lampu jalan menambah kehangatan suasana dan membuat kanal terlihat lebih dramatis. Semua ini menjadikan Colmar destinasi yang gak hanya indah, tapi juga penuh kenangan visual yang sulit dilupakan.

2. Annecy

Annecy, Prancis (commons.wikimedia.org/Dmitry A. Mottl)

Dikenal sebagai “Venesia-nya Alpen”, Annecy menawarkan kombinasi sempurna antara air jernih dan pegunungan bersalju di kejauhan. Danau Annecy memiliki air sebening kristal yang membuat siapa pun tergoda untuk duduk berlama-lama di tepinya. Jalanan kota dihiasi dengan jembatan berbunga dan bangunan pastel yang membuat suasana semakin romantis. Tidak heran jika Annecy kerap masuk daftar kota terindah di Eropa.

Selain panorama, Annecy juga punya kehidupan kota yang dinamis namun tetap nyaman. Pasar mingguan di sini menawarkan produk lokal segar, dari keju khas Savoy sampai roti artisan yang renyah. Banyak pengunjung memilih menyewa sepeda untuk mengitari danau atau berperahu santai sambil menghirup udara pegunungan. Setiap sudutnya mengajarkan arti keseimbangan antara keindahan alam dan kenyamanan hidup.

3. Eguisheim

Eguisheim, Prancis (commons.wikimedia.org/Patrick)

Eguisheim punya tata kota yang unik dengan jalan melingkar yang mengelilingi pusat desa. Rumah-rumah setengah kayu dengan warna cerah saling berdempetan, membentuk pemandangan yang seolah tak berubah sejak abad pertengahan. Setiap gang kecil terasa intim, seperti jalur rahasia yang menyimpan cerita lama. Desa ini juga termasuk salah satu Les Plus Beaux Villages de France atau daftar desa terindah di Prancis.

Suasana Eguisheim terasa lebih personal, karena warganya sangat ramah pada pendatang. Bunga bermekaran di setiap jendela, sehingga menambah kesan hangat yang jarang ditemui di kota besar. Saat musim panas, festival lokal menghidupkan jalanan dengan musik tradisional dan aroma masakan khas Alsace. Semua elemen ini menciptakan pengalaman yang sulit tergantikan.

4. Honfleur

Honfleur, Prancis (commons.wikimedia.org/Comité Régional)

Honfleur adalah kota pelabuhan yang penuh karakter di wilayah Normandia. Dermaganya dikelilingi bangunan tinggi dengan fasad berwarna gelap yang memantulkan cahaya senja dengan indah. Pelabuhan tua ini sudah menginspirasi banyak pelukis terkenal, termasuk Claude Monet dan Eugene Boudin. Sambil berjalan di tepi dermaga, suara burung camar dan aroma laut membuat suasana semakin memikat.

Kehidupan di Honfleur berjalan santai, tapi penuh warna. Kafe-kafe tepi pelabuhan menawarkan hidangan laut segar yang lezat, seperti tiram dan kerang khas daerah ini. Pasar seni juga ramai dengan karya lokal yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Bagi yang mencari suasana romantis, Honfleur adalah tempat yang memadukan sejarah, seni, dan laut dalam harmoni yang sempurna.

5. Gordes

Gordes, Prancis (commons.wikimedia.org/kallerna)

Gordes adalah desa yang memukau di wilayah Provence. Is berdiri megah di puncak bukit dengan pemandangan lembah yang luas. Bangunan-bangunan batu berwarna keemasan menyatu indah dengan lanskap sekitarnya, terutama saat matahari terbenam. Jalan-jalan sempitnya berliku-liku menuju alun-alun utama yang penuh dengan kafe kecil dan toko kerajinan tangan. Tempat ini juga dekat dengan ladang lavender yang mekar di musim panas, menambah pesona khas Provence.

Setiap langkah di Gordes mengajak untuk memperlambat waktu. Wangi herbal dari pasar lokal, suara angin yang berhembus di sela bangunan, dan senyum hangat penduduk setempat menciptakan suasana yang damai.

Fotografi di sini selalu tampak spektakuler, apalagi dari titik pandang di bawah desa yang memperlihatkan siluet Gordes melawan langit biru. Tak heran jika Gordes jadi favorit para seniman dan fotografer dari seluruh dunia.

Menjelajahi kota kecil di Prancis membawa pengalaman yang berbeda dari hiruk-pikuk Paris. Setiap kota punya cerita, aroma, dan warna yang membuat perjalanan terasa lebih personal. Kalau ingin merasakan keindahan tanpa harus tergesa-gesa, kota-kota ini jelas pantas masuk daftar destinasi berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team