Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Temple of Heaven (unsplash.com/krzhck)

Intinya sih...

  • Temple of Heaven di Beijing memikat karena desainnya yang penuh filosofi kosmologis.

  • Shaolin Temple dikenal sebagai tempat kelahiran Sholin Wushu, dengan arsitektur khas tradisional Tiongkok.

  • Lama Temple di Beijing merupakan contoh arsitektur multikultural yang menggabungkan elemen gaya Han, Tibet, Mongolia, dan Manchu.

China bukan hanya dikenal berkat peradaban kunonya, tapi juga karena warisan arsitektur keagamaan yang mengesankan. Beberapa kuil di negeri ini menyimpan nilai spiritual dan budaya yang luar biasa. Dengan desain penuh simbolisme, kuil-kuil ini menjadi bukti betapa kompleks dan mendalamnya hubungan antara manusia, alam, dan yang ilahi dalam tradisi China.

Terdapat lima kuil paling menarik di China dari sisi arsitekturnya. Setiap kuil memiliki keunikan tersendiri, mulai dari simbolisasi kosmologis, kombinasi budaya, hingga keanggunan kayu dan batu yang menyatu dalam harmoni spiritual. Yuk, coba kita lihat beberapa kuil di China dengan arsitektur unik berikut ini!

1. Temple of Heaven

Temple of Heaven (unsplash.com/Victor He)

Temple of Heaven di Beijing memikat karena desainnya yang penuh filosofi kosmologis. Dibangun pada 1420 di era Pemerintahan Kaisar Yongle, kuil ini merupakan representasi hubungan antara langit dan Bumi dalam kepercayaan Tiongkok Kuno. Bagian utara kompleks dirancang berbentuk setengah lingkaran untuk melambangkan surga, sementara bagian selatannya berbentuk persegi sebagai representasi Bumi.

Di tengah-tengah kompleks berdiri megah Hall of Prayer for Good Harvests, yakni sebuah bangunan kayu bertingkat tiga dengan atap kerucut berlapis ubin kaca biru yang melambangkan langit. Struktur ini berdiri di atas teras marmer bertingkat tiga yang menyerupai awan berputar. Fitur arsitektural seperti Jembatan Danbi yang melambangkan pendakian kaisar ke surga dan Dinding Gema dengan resonansi suaranya.

2. Shaolin Temple

Shaolin Temple (unsplash.com/夏 雨)

Shaolin Temple dikenal sebagai tempat kelahiran Sholin Wushu, namun daya tarik arsitekturnya juga tidak bisa diabaikan. Kompleks kuil ini mempertahankan tata letak khas tradisional Tiongkok, dengan bangunan-bangunan utama yang tersusun rapi. Bangunan ikonik seperti the Gate of the Temple, Bell and Drum towers, hingga Heavenly King Hall, menunjukkan keharmonisan antara fungsi spiritual dan estetika arsitektural.

Banyak struktur berasal dari Dinasti Ming dan Qing, dibangun dari kayu dan batu dengan warna merah tua yang dipadukan dengan aksen hijau alami. Di samping kompleks utama terdapat Hutan Pagoda, kumpulan dari 246 pagoda batu yang menjadi makam para kepala biara kuil. Kombinasi antara arsitektur, sejarah spiritual, dan seni bela diri membuat Kuil Shaolin menjadi salah satu situs budaya paling berkesan.

3. Lama Temple

Lama Temple (commons.wikimedia.org/A_Peach)

Kuil Lama atau Yonghe Temple di Beijing merupakan contoh arsitektur multikultural. Kuil ini menggabungkan elemen gaya Han, Tibet, Mongolia, dan Manchu dalam satu kesatuan arsitektur yang utuh dan indah. Tata letak kuil membentang sepanjang 480 meter dalam sumbu utara-selatan, dengan lima aula utama yang dipisahkan halaman-halaman yang memiliki peran spiritual tersendiri.

Dinding merah tua dan atap kuning keemasan menandakan status kekaisaran dari masa Dinasti Qing, sementara ukiran kayunya menampilkan detail rumit yang menunjukkan keahlian seniman masa itu. Salah satu daya tarik utamanya adalah patung Buddha raksasa yang diukir dari satu batang kayu cendana utuh di Paviliun Wanfu.

4. White Horse Temple

White Horse Temple (pexels.com/will louis)

White Horse Temple di Luoyang dikenal sebagai kuil Buddha pertama di China. Didirikan pada 64 Masehi oleh Dinasti Han Timur, kuil ini memiliki lima aula utama yang sejajar dalam satu garis lurus, mengikuti prinsip tata letak tradisional Tiongkok. Tiap aula menyimpan patung-patung Buddha dan tokoh agama dari berbagai dinasti.

Di dalam kompleksnya terdapat halaman-halaman yang mewakili negara-negara, seperti India, Myanmar, dan Thailand, yang menunjukkan bagaimana pengaruh luar diintegrasikan ke dalam identitas arsitektural kuil ini. Elemen khas lainnya termasuk kuda batu dari Dinasti Song dan Menara Qiyun yang memiliki fenomena akustik unik yang menambah daya tariknya.

5. Temple of the Jade Buddha

Temple of the Jade Buddha (unsplash.com/tangi bertin)

Temple of the Jade Buddha di Shanghai adalah contoh arsitektur religius yang menonjol dengan tampilan yang khas. Dibangun antara tahun 1911 dan 1918, desainnya mengadopsi gaya Dinasti Song yang klasik dengan atap terbalik dan simetri ruang yang rapi. Dinding berwarna kuning kontras dengan elemen kayu dan atap bergaya tradisional, memberikan atmosfer yang menenangkan dan hangat.

Kompleks ini terdiri dari bebagai aula utama dan sebuah menara yang disusun di sepanjang poros pusat, mencerminkan keseimbangan antara estetika dan fungsi spiritual. Dua patung Buddha giok putih menjadi daya tarik utama, masing-masing menampilkan postur duduk dan berbaring yang penuh ketenangan dan kekuatan simbolik.

Kelima kuil ini menunjukkan bahwa arsitektur bukan hanya soal estetika, tapi juga sarana untuk menyampaikan nilai spiritual, filosofi hidup, dan identitas budaya. Dari Temple of Heaven yang penuh simbol kosmologis, hingga Kuil Buddha Giok yang membawa sentuhan seni klasik ke jantung kota modern, setiap kuil punya cerita dan gaya uniknya sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team