instagram.com/baliparadise_by_melodi
Selain terkenal karena kebersihan dan keindahannya, desa ini juga memiliki beberapa daya tarik lain. Suasana desa yang tertata rapi dan hijau membuatnya tampak sangat asri, udaranya pun sejuk. Berbagai tanaman hias dan bunga mewarnai sepanjang halaman penduduk.
Daya tarik utama desa ini adalah budaya dan adat yang tetap dipertahankan hingga kini. Kamu bisa melihatnya dari bentuk bangunan rumah tradisional Bali yang tertata rapi dan terlihat sama semua. Setiap rumah memiliki pintu gerbang yang disebut angkul-angkul.
Kebersihan di desa ini selalu berlaku, karena terdapat aturan awig-awig, yakni hukum adat yang mengatur kebersihan dan tata ruang desa. Yang melanggar akan diberi hukuman, seperti membayar denda atau mengantarkan sesaji di Pura.
Bahkan, pengelolaan sampah pun sangat diperhatikan. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik akan dikumpulkan di bank sampah.
Desa seluas 112 hektare ini juga memiliki hutan bambu yang menjadi salah satu spot favorit wisatawan. Suasana yang teduh dengan semilir angin membuat banyak wisatawan betah untuk berburu foto.
Salah satu penghargaan yang pernah didapatkan yakni Indonesia Sustainable Tourism Awards (ISTA) pada 2017. Keren, kan?