Grafis tren wisata viral di Indonesia (IDN Times/Aditya Pratama)
Dari hasil survei tren wisata viral, sebanyak 83,6 persen responden menyatakan pernah berkunjung ke destinasi wisata viral dan 16,4 persen responden sisanya tidak pernah.
Sedangkan, dari jenis wisata yang dikunjungi, sebanyak 79,2 persen responden mengunjungi wisata alam, 76,2 persen responden mengunjungi wisata kuliner, 36,9 persen responden mengunjungi ruang publik, dan 28,6 persen responden memilih instalasi seni atau museum.
Wisata alam, seperti pantai, pegunungan, perbukitan, air terjun, atau bahkan area persawahan banyak mengalami kenaikan jumlah pengunjung, karena dianggap 'lebih sehat' dan menyegarkan pikiran, terutama saat pasca pandemik melanda.
Bunga (23 tahun) adalah salah satu wisatawan yang menyukai wisata alam. "Misalnya aku ke Solo, jarang banget aku ke kotanya. Biasanya aku ke wisata yang jauh dari kota, seperti air terjun, pantai, atau gunung," tutur Bunga.
Intensitas waktu untuk mengunjungi destinasi wisata viral pun bermacam-macam. Sebanyak 54 persen responden hanya pernah ke destinasi wisata viral 1-2 kali; 20,2 persen responden berkunjung 3-4 kali; 19,6 persen responden hingga lima kali atau lebih; dan sebanyak 6 persen responden selalu pergi ke tempat viral.
Marta (30 tahun, PNS) mengaku bahwa sebelum pandemi setidaknya sebulan sekali jalan-jalan ke tempat wisata viral. "Dulu sering banget, tapi setelah pandemi jadi agak jarang."
Grafis tren wisata viral di Indonesia (IDN Times/Aditya Pratama)
Hal senada juga diungkapkan Rahma. Perempuan yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) ini juga tidak setiap saat ke tempat viral.
"Banyak pertimbangannya. Misalnya (jarak) jauh atau tidak. Terus aku survei dulu, baca review orang yang pernah ke sana, dan kalau ada akun resminya dichat dulu."
Mengacu pada pernyataan Rahma, intensitas ini rupanya juga dipengaruhi jarak tempuh destinasi wisata dari tempat tinggal atau domisili. Sebanyak 41,1 persen responden mendatangi destinasi wisata viral di luar kota; 30,4 persen responden datang ke tempat yang jauh dari rumah, tapi masih satu kota.
Sebanyak 17,9 persen responden mendatangi destinasi di luar pulau; 6,5 persen responden ke tempat yang dekat dengan rumah; dan sisanya sebanyak 4,2 persen responden bahkan hingga luar negeri.
Rahma pun memilih destinasi wisata yang dekat dengan tempat tinggalnya di Kediri. Selain banyak, tempatnya juga cenderung murah, terutama untuk wisata kuliner dan alam. Meski tak memungkiri bahwa ia beberapa kali pergi ke destinasi wisata viral yang ada di luar kota.
Jarak ini juga berpengaruh terhadap bujet liburan yang harus disiapkan. Sebanyak 26,2 persen responden mengeluarkan uang lebih dari Rp1 juta untuk sekali perjalanan yang mencakup transportasi dan akomodasi.
Sebanyak 47 persen responden menghabiskan Rp100 ribu-Rp500 ribu; 17,3 persen responden menghabiskan Rp500 ribu-Rp1 juta; dan 9,5 persen responden menghabiskan kurang dari Rp100 ribu.
"Kalau dalam kota sekitar Rp100 ribuan sudah cukup. Kalau ke luar kota ya pastinya lebih dari itu," imbuh Rahma.