Banda Aceh, IDN Times - “Nanggroe Aceh nyoe Seuramoe Meukah. Nanggroe meutuah pusaka kaya… Nanggre jieh ubiet hase meulimpah, neubrie le Allah Nyang Maha Esa… Ta bangun ta keumbang, keusenian beu tajaga. Ta bangun ta keumbang, keubudayaan beu get tajaga. Seudati, rapai, saman, ranup lam puan, seurune kale.”
Begitulah penggalan lirik lagu berjudul ‘Keuneubah Endatu’ yang dipopulerkan oleh Liza Aulia. Syair yang menggunakan Bahasa Aceh tersebut menceritakan tentang kekayaan Aceh, mulai dari kekayaan alam, kesenian hingga kebudayaannya. Semua merupakan peninggalan nenek moyang yang diberikan oleh Allah Yang Maha Kuasa.
Kini, peninggalan kebudayaan serta kekayaan alam yang diberikan tersebut harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Tentu saja selain bermanfaat bagi perekonomian tujuannya juga untuk melestarikan dan memperkenalkan Aceh di mata dunia.
Salah satunya, seperti mempromosikan kekayaan daerah berjulukan Serambi Makkah melalui peluncuran awal (soft launching) Calendar of Event (COE) Aceh 2020 yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh pada Jumat (28/2) kemarin. ‘Aceh Hebat melalui Ragam Atraksi Pesona Wisata Aceh 2020’ jadi tema yang diusung dalam peluncuran tersebut.
“Memantapkan posisi Aceh sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia, tentunya beragam strategi pemasaran perlu dilakukan, diperkuat serta dipertajam melalui program berbasis 4.0, seperti penyelenggaraan ragam atraksi pesona wisata alam dan budaya dalam COE 2020 Aceh,” kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Rahmadhani.