3 Masjid Ikonik di Solo, Wisata Religi yang Pantang Terlewat

Tak cuma jadi wisata belanja dan sejarah, kini Solo, Jawa Tengah, juga jadi salah satu destinasi wisata religi yang populer, lho. Sebab, di Kota Bengawan tersebut terdapat beberapa masjid megah, indah, dan ikonik.
Selain karena kemegahannya, masjid-masjid di Solo juga menyimpan sejarah dalam setiap arsitekturnya. Terbaru adalah Masjid Raya Sheikh Zayed, berikut tiga masjid ikonik di Solo, Jawa Tengah, yang wajib dikunjungi.
1. Masjid Sheikh Zayed Solo
Baru dibuka tahun ini, Masjid Raya Sheikh Zayed yang terletak di Jalan A Yani Nomor 128, Gilingan, Banjarasari, Solo, ini jadi wisata religi baru. Bagaimana tidak? Masjid megah yang didominasi warna putih dan emas ini memiliki 82 kubah dengan luas lahan 2,9 hektare.
Tak cuma itu hampir semua bangunannya berhiaskan batu alam dan marmer. Di dalam ruang utamanya berhiaskan karpet mewah bermotif batik. Sedangkan di bagian luar masjid terdapat taman dan air mancur yang menambah keindahan masjid ini.
Masjid replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi ini selalu ramai, terutama di hari Jumat dan musim liburan. Namun jangan khawatir, masjid ini bisa menampung 10-12 ribu jamaah di dalamnya, kok.
2. Masjid Agung Surakarta
Masjid Agung Surakarta merupakan masjid bergaya Jawa Eropa klasik yang terletak di Jalan Kauman Nomor 1 Pasar Kliwon, Solo. Tepatnya ada di depan Pasar Klewer.
Dibangun pada 1757, masjid ini beratapkan limasan joglo dengan tiang penyangga kayu bulat di dalam masjid yang berjumlah 12 buah. Bahkan tiang beserta rangka atap kayu di atas belum pernah diganti sejak pertama kali dibangun, lho. Terdapat banyak ukiran dan kaligrafi di dalam masjid maupun pada mimbar tempat imam memimpin shalat.
Warna masjid ini didominasi putih dan biru. Di bagian depan masjid terdapat gapura pintu masuk tinggi berjumlah tiga dengan lambang Keraton Kasunanan di bagian atasnya. Di dalam kawasan masjid agung juga terdapat menara, jam matahari, dan perpustakaan.
3. Masjid Al Wustho Mangkunegaran
Terakhir, ada Masjid Al Wustho di Jalan Kartini Nomor 3, Ketelan, Banjarsari, Solo. Masjid ikonik yang tak jauh dari Ngarsopuro dan Keraton Mangkunegaran ini memiliki desain cukup unik dan menarik perhatian.
Masjid ini dikelilingi pagar setinggi 3 meter yang berbentuk menyerupai gunungan pada wayang atau kubah, warnanya putih dengan ornamen garis, dan kaligrafi hijau. Setelah masuk ke dalamnya, kamu akan dibuat takjub dengan desain Jawa Eropa yang melekat pada masjid ini.
Selain itu, banyak ornamen kayu yang digunakan di dalam masjid, lho. Masjid Al Wustho dibangun pada 1878 oleh Mangkunegara VII dengan luas sekitar 4.200 meter persegi dan dilengkapi menara setinggi 25 meter di sampingnya.
Bergaya arsitektur unik dan indah, ketiga masjid di Solo di atas punya daya tarik yang kuat. Terutama bagi mereka pencinta wisata religi dan sejarah. Dari ketiga masjid di atas, mana yang sudah kamu datangi?