Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Artikel Vietnam
Suasana Mausoleum Ho Chi Min, di Vietnam (IDN Times/Lia Hutasoit)

Intinya sih...

  • Antrean panjang dan penjagaan ketat di Mausoleum Ho Chi Minh

  • Petugas memandu pengunjung menuju jalur pemeriksaan, aturan sederhana diperlakukan serius

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hanoi, IDN Times - Antrean mulai mengular di depan gerbang kompleks Mausoleum Ho Chi Minh, Lapangan Ba Đình, Vietnam. Jam menunjukkan pukul 13.00 waktu setempat ketika rombongan wisatawan dari berbagai negara datang hampir bersamaan, termasuk IDN Times. Meski akses masuk ke area utama gratis, tetapi para pengunjung diperiksa dengan cukup ketat.

Mausoleum adalah bangunan atau makam tempat pemimpin revolusioner dan Presiden Vietnam, Ho Chi Minh disemayamkan. Tempat ini buka sejak pukul 05.00 hingga 22.00 waktu setempat.

Di dalamnya, jenazah Ho Chi Minh disemayamkan sejak kematiannya pada tahun 1969. Jenazahnya dirawat sedemikian rupa agar masyarakat bisa melihat kembali sembari memberikan penghormatan. Padahal semasa hidupnya, mendiang meminta agar jasadnya dikremasi dan abunya disebar tanpa publikasi.

Ho Chi Minh pun diabadikan menjadi nama kota di Vietnam dan menyandang gelar kota terbesar di negara tersebut mengalahkan Hanoi, Ibu Kota-nya.

1. Pengunjung diperiksa ketat, harus berpakaian sopan

Titipan Lia untuk artikel Vietnam. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Di tempat ini, petugas akan memandu pengunjung menuju jalur pemeriksaan. Mereka juga mengingatkan bahwa botol air kemasan tidak boleh dibawa masuk. Mesin X-Ray dan pemindai metal berdiri sejajar seperti di bandara internasional. Tas, kamera, dan barang elektronik dipindai satu per satu. Semua pengunjung diperiksa dengan ketat. Wisatawan bisa masuk ke area Mausoleum lewat gerbang nomor 17 yang ada di Jalan Ngoc Ha.

Setelah lolos pemeriksaan, pengunjung akan melewati halaman luas. Mereka diperbolehkan berfoto, tetapi hanya pada titik-titik tertentu. Ketika jalur berbelok ke arah tangga utama, petugasmengingatkan bahwa area atas yang langsung menuju ruang jenazah tidak untuk dipijak. Tiga hingga empat penjaga berdiri menjaga batas sakral yang tidak bisa dilewati wisatawan.

Ada peraturan tertulis saat masuk ke area ini, pengunjung diminta mengenakan pakaian yang sopan, tidak diperbolehkan mengenakan rok pendek, baju tidur, serta baju tanpa lengan dan terbuka.

Bangunan makam berada di area lapangan luas. Sayangnya, jasad Ho Chi Minh hanya boleh dilihat pada waktu-waktu tertentu saja.

2. Saat jenazah Ho Chi Minh dibalsem ulang, maka Mausoleum akan tutup

Titipan Lia untuk artikel Vietnam. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Saat berada di dalam makam, pengujung diminta khidmat berbaris melewati jenazah Ho Chi Minh yang dibalsem dan disemayamkan di dalam kotak kaca. Pengunjung tidak boleh berbicara, memotret, membawa tas, makan, dan diminta meletakkan tangan di saku. Ada pengawal bersenjata mengawasi. Aturan tersebut diberlakukan sebagai penghargaan tertinggi yang diberikan kepada mantan presiden yang sangat dihormati warga Vietnam itu.

Mausoleum tidak selalu bisa dimasuki. Pada waktu-waktu tertentu tempat ini terbuka untuk umum, tetapi ada masa ketika tidak boleh dikunjungi. Setiap tahun, mulai 2 September hingga 2 November, bangunan ditutup untuk publik. Jenazah Ho Chi Minh dibalsem dengan bantuan teknik perawatan Rusia untuk proses pembalsaman ulang.

Salah satu turis dari Indonesia, menyampaikan kekagumannya dengan tempat tersebut, meskipun tidak bisa melihat langsung area makam.

"Gak expect kalau tempatnya akan sebagus itu, cuma sayang banget gak bisa masuk ke dalamnya karena pas lagi tutup saat itu. Cuma mungkin kalau bisa masuk akan oke banget karena kapan lagi bisa lihat makam salah satu orang nomor satu di Vietnam, sayangnya itu saja," ujar dia.

3. Bangunan dari granit abu-abu, bergaya monumen Soviet

Titipan Lia untuk artikel Vietnam. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Bangunan Mausoleum, terbuat dari granit abu-abu dengan gaya monumen Soviet, solid, dan monumental. Di bagian atas tertulis kutipan paling terkenal dari Ho Chi Minh, yaitu Khong co gi quy hon doc lap tu do, yang berarti, “Tidak ada yang lebih berharga dibandingkan kemerdekaan dan kebebasan.”

Kutipan itu tampak sederhana, tetapi posisinya yang berada di atas makam membuatnya terasa seperti pesan yang disampaikan langsung oleh Ho Chi Minh kepada seluruh warganya.

Tepat di depan bangunan, terdapat 79 pohon pakis yang ditanam dan dirawat rapi. Jumlahnya bukan kebetulan. Pakis-pakis itu melambangkan 79 musim semi kehidupan Ho Chi Minh. Setiap pohon seperti penanda simbolik bahwa usia seseorang dapat berhenti, tetapi gagasannya tetap tumbuh.

Ho Chi Minh adalah tokoh sentral dalam perjuangan kemerdekaan Vietnam dari kolonialisme Prancis. Dia wafat pada 1969, tetapi kehadirannya tetap terasa melalui Mausoleum yang dibangun pada 1973 dan diresmikan empat tahun kemudian.

Pengalaman memasuki Mausoleum Ho Chi Minh lebih mirip perjalanan menuju ruang kenangan nasional daripada sekadar kunjungan wisata. Dari antrean di gerbang, pemeriksaan sinar-X, hingga suasana tenang, setiap langkah terasa memiliki makna. Di sinilah sejarah Vietnam modern tidak sekadar diceritakan melalui buku, tetapi dirasakan melalui ruang, simbol, dan disiplin.

Editorial Team