Mengintip Museum Nyamuk, Wisata Unik dan Edukatif di Pangandaran

Umumnya, museum digunakan untuk menyimpan dan merawat benda warisan sejarah dan budaya. Namun, Indonesia memiliki Museum Nyamuk yang unik, lho. Museum ini dikhususkan untuk menyimpan dan meneliti berbagai jenis nyamuk.
Museum Nyamuk merupakan sebuah program wisata edukatif yang dicetuskan oleh Loka Penelitian dan Pengembangan Penyakit Bersumber Binatang (Litbang P2B2) , Kementerian Kesehatan.
Penasaran seperti apa Museum Nyamuk yang hanya ada satu di Indonesia ini? Yuk, intip Museum Nyamuk dengan menyimak artikel berikut ini.
1. Berlokasi di pusat kota
Museum Nyamuk ternyata berada di pusat kota Pangandaran, lho. Lokasi tepatnya adalah di Jl. Raya Pangandaran Km 3, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Untuk sampai ke museum ini, butuh waktu sekitar 7 menit jika berjalan dari Alun-alun Pangandaran.
Tempat wisata yang memiliki luas 2000 meter persegi ini merupakan gagasan dari Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (Litbang P2B2). Oleh karena itu, Museum Nyamuk dibangun di kompleks perkantoran Lokalitbang P2B2 Pangandaran. Meskipun berada di kompleks perkantoran pemerintah, museum ini dapat dikunjungi oleh siapa saja kok.
2. Tempat Loka Litbang Pangandaran mengedukasi masyarakat
Museum Nyamuk merupakan salah satu sarana Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Loka Litbang) Pangandaran mengedukasi masyarakat akan penyakit berbahaya yang disebarkan oleh nyamuk dan cara pencegahannya. Beberapa penyakit berbahaya tersebut seperti malaria, chikungunya, dengue, flariasis, dan masih banyak lainnya.
Selain itu, museum ini menjadi tempat Loka Litbang Pangandaran menunjukkan berbagai hasil penelitiannya kepada masyarakat. Di laboratorium pemeliharaan nyamuk, kamu bisa melihat fase-fase perkembangan nyamuk yang bermetamorfosis mulai dari telur, jentik, pupa, sampai menetas menjadi nyamuk.
Lewat museum ini pula, kamu juga akan mengetahui berbagai tanaman untuk obat dan tanaman pengusir nyamuk.
3. Menjadi alternatif tujuan wisata
Museum Nyamuk sengaja dibangun di dekat wisata Pangandaran sebagai wisata tambahan dari wisata-wisata yang sudah ada disekitarnya. Lokasinya yang dekat dengan berbagai tempat wisata lain akan menjadi pertimbangan masyarakat untuk singgah. Pastinya, Museum Nyamuk ini menjadi tempat wisata yang seru dan mengasyikan, terutama bagi anak-anak.
Museum Nyamuk juga dapat menjadi destinasi wisata alternatif bagi yang bosan berlibur dengan suasana pantai. Di museum ini, kamu dapat berwisata sekaligus mendapatkan ilmu baru seputar dunia nyamuk beserta dampak buruk apa saja yang bisa ditimbulkan. Dijamin seru dan tidak membosankan.
4. Koleksi dan fasilitas Museum Nyamuk
Terdapat 28 koleksi spesies nyamuk asal Indonesia di ruang insektarium museum ini. Koleksi tersebut dibagi dalam 6 general, yaitu Aedes, Culex, Anopheles, Mansonia, Armigeres, dan Toxor. Selain beberapa koleksi tersebut, museum ini juga dilengkapi dengan laboratorium pemeliharaan nyamuk, Mosquito Theatre, hingga kebun tanaman obat dan pengusir nyamuk.
Di laboratorium pemeliharaan nyamuk, kamu dapat mengamati bagaimana cara nyamuk bermetamorfosis. Sedangkan di Mosquito Theatre, kamu dapat menonton film dokumentasi tentang daur hidup nyamuk, bahaya nyamuk bagi kesehatan beserta cara pencegahannya. Seru bukan?
5. HTM dan jam operasional Museum Nyamuk
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa meskipun Museum Nyamuk berada di kompleks perkantoran pemerintah, museum ini bisa dikunjungi oleh masyarakat umum. Namun, perhatikan jam operasional sebelum mengunjungi museum ini agar tidak kecele. Museum Nyamuk ini, buka dari hari Senin hingga Jumat, pukul 08.00—16.00 WIB.
Untuk masuk ke dalam Museum Nyamuk, kamu juga tak perlu merogoh kocek terlalu dalam kok. Orang dewasa cukup membayar Rp7.000 untuk memasuki museum ini. Sedangkan untuk anak-anak, harga tiket masuk dibandrol dengan harga Rp5.000 saja.
Liburan yang asyik tidak melulu di pantai atau gunung. Berkunjung ke museum ternyata dapat menjadi liburan yang seru. Di Museum Nyamuk ini, kamu dapat berwisata sekaligus mendapatkan ilmu baru.