The Little Batavia, demikian Desa Lebong Tandai di Kabupaten Bengkulu Utara dijuluki pada masa pendudukan Belanda di Indonesia. Letaknya tersuruk di perut hutan dan dikelilingi bukit batu raksasa yang berisi urat emas dan perak.
Pada masa itu, desa ini tersohor karena kehidupannya yang gemerlap dan mewah. Segala fasilitas tersedia, mulai dari rumah pekerja, listrik yang menyala sepanjang hari, rumah sakit, tempat ibadah, dan bahkan sampai ke tempat hiburan malam.
Namun kini, desa yang pernah menjadi lumbung emas Kerajaan Belanda selama puluhan tahun dan tempat muasalnya emas di puncak Monas Jakarta itu, telah perlahan memudar.
Bangunan mewah untuk para pekerja dan orang Eropa yang bertebaran di desa ini, sebagian besar telah hancur dijarah. Kereta api yang pernah menjadi nadi di desa ini bahkan habis dicuri oleh warga. Kemegahan The Little Batavia itu kini telah tenggelam dilarung waktu.