Setelah menjalani proses pembangunan selama hampir 20 tahun, Grand Egyptian Museum akan segera dibuka. Berlokasi tepat di sebelah Piramida Giza, museum ini seharusnya dibuka pada 2012 lalu. Karena kendala biaya, pergolakan politik di Mesir, dan pendemik COVID-19, pembukaannya berulang kali ditunda dan baru bisa dilakukan 12 tahun kemudian.
Dilansir Reuters, Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly, menyatakan bahwa Grand Egyptian Museum telah selesai dibangun dan siap untuk diresmikan. Menjelang pembukaan resminya, pihak museum akan melakukan uji coba dengan membuka galeri utamanya untuk 4.000 pengunjung pada Selasa (15/10/2024).
Uji coba tersebut bertujuan untuk mempersiapkan pembukaan penuh dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai masalah. Seperti operasional dan mengidentifikasi area yang penuh sesak di museum. Sementara itu, tanggal pembukaan resmi museum yang digadang-gadang menjadi museum arkeologi terbesar di dunia tersebut masih belum diumumkan.
Ali Abu Dshish, anggota Persatuan Arkeolog Mesir, mengatakan bahwa operasi uji coba Grand Egyptian Museum adalah bukti bahwa Mesir memiliki ruang untuk memamerkan barang antiknya, termasuk yang dikembalikan oleh negara-negara Barat dan museum.
"Ini adalah pesan penting bahwa kita dapat memulihkan barang antik kita, yang tersebar di berbagai negara di dunia," katanya, seperti yang dikutip dari Reuters pada Selasa (15/10/2024).
Turis Rusia yang berkunjung, Kseniia Muse, mengatakan bahwa ia sangat senang berada di Grand Egyptian Museum. "Kami sangat senang berada di sini dan melihat patung-patung yang indah ini. Sangat modern dan pada saat yang sama kamu dapat menyentuh yang kuno," ujarnya.