Mengunjungi Quang Phu Cau Vietnam, Desa Dupa Estetik di Pinggir Hanoi
dupa berwarna-warni di Quang Phu Cau (instagram.com/christy_mangesa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Quang Phu Cau atau desa dupa di Vietnam merupakan tempat banyak pabrik dupa berada. Di sini kita bisa melihat proses pengecatan dan pengeringan bambu dupa yang sebagian besar berwarna merah dan merah muda.
Menjelang Imlek, dupa-dupa yang diproduksi semakin banyak karena besarnya permintaan pasar. Desa ini menjadi semakin estetik dan wangi dupa menyebar dari dupa yang sedang dikeringkan. Berikut fakta unik lainnya tentang Quang Phu Cau, Vietnam.
1. Fakta Desa Quang Pu Chau
pengrajin dupa di Quang Phu Cau (instagram.com/viewofsam)Desa Quang Phu Cau terletak sekitar 35 km dari pusat kota Hanoi. Desa ini sudah ada sejak 100 tahun lalu dan turun-temurun melestarikan profesi tradisional membuat dupa. Belakangan dengan semakin banyak permintaan dupa dan kemajuan teknologi, desa ini menjadi produsen dupa skala besar di Vietnam.
Melewati jalan desa, kita akan menyaksikan banyak dupa-dupa yang dijemur. Warga memanfaatkan lahan kosong dan halaman rumah untuk menjemur dupa, menciptakan pemandangan menjadi luar biasa.
Di desa ini, dupa diikat dalam jumlah besar sehingga menyerupai buket bunga. Sehingga, banyak fotografer dari berbagai penjuru dunia datang ke desa ini khusus untuk mengabadikan keunikan dari dupa-dupa di pinggiran kota Hanoi ini. Quang Phu Cau memproduksi berbagai macam dupa dengan bahan yang berkualitas.
Membuat dupa juga harus terampil dan menggunakan bahan yang ringan berkualitas agar bubuk dupa bisa menempel sempurna pada setiap batang bambu. Setelah itu baru dupa dijemur agar kering sempurna dan tidak berjamur. Proses pengeringan ini penting agar dupa bisa tahan lama jika disimpan.
Harum dupa di desa ini juga sangat khas karena pengrajin meracik sendiri ramuan herbal untuk dupa yang mereka buat. Harum dari bahan-bahan dasar seperti gaharu, rosemary, cedar, kayu manis, nilam, mawar, apsintus, bercampur menjadi satu di sepanjang desa.
Baca Juga: 5 Daerah Wisata Kota Hanoi Vietnam, Sesuaikan dengan Gaya Travelingmu
Editor’s picks
2. Waktu terbaik mengunjungi Quang Pu Chau
potret dupa yang sedang dikeringkan (instagram.com/vietnammoment)Waktu yang terbaik untuk mengunjungi Quang Phu Cau adalah menjelang Imlek. Pada saat itu, produksi dupa meningkat tajam sehingga semakin banyak dupa yang dijemur. Seluruh area kosong yang ada di desa ini akan berubah menjadi merah, merah muda, dan kuning karena jutaan dupa sedang dikeringkan.
Untuk melihat proses pembuatan dupa dengan seksama, sebaiknya datang lebih awal di pagi hari. Usahakan sampai ke desa ini sekitar pukul 10 pagi, di mana saat itu dupa-dupa sedang banyak dijemur. Proses penjemuran dupa ini akan berakhir setelah tengah hari, saat pekerja mulai beristirahat makan siang.
3. Cara menuju ke Quang Phu Cau
dupa berwarna-warni di Quang Phu Cau (instagram.com/christy_mangesa)Ada beberapa cara untuk bisa sampai di Desa Quang Phu Chau :
- Dengan bus: Cara paling mudah dan murah untuk sampai ke desa ini adalah dengan naik bus jalur 91. Perjalanan dengan bus ini akan memakan waktu sekitar 45 menit sampai satu jam.
- Dengan taksi: Cara ini lebih mahal namun jelas lebih nyaman. Tips sebelum naik taksi, pastikan memiliki aplikasi penerjemah untuk memudahkan komunikasi dengan supir taksi, karena tidak banyak warga lokal yang mengerti bahasa Inggris.
- Dengan tur: Tur ke desa Quang Phu Cau mencakup transportasi dan pemandu. Kelebihan mengikuti tur ini adalah pengalaman yang didapatkan akan lebih maksimal karena sudah diatur oleh pemandu. Kita tinggal mengikuti saja. Namun kekurangannya kurang fleksibel apabila kita ingin menghabiskan lebih banyak waktu di desa ini.
Bagaimana, apakah tertarik untuk berkunjung ke Quang Phu Cau? Pastikan untuk mengambil foto terbaik selama berkunjung ke desa ini ya!
Baca Juga: 5 Makanan Imlek Paling Unik di Vietnam, Ada Jeli Isi Daging Babi!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
