Leptis Magna, Libya (unsplash.com/bookerboot)
Libya rumah bagi sejumlah bangunan bersejarah, berupa reruntuhan Romawi yang telah masuk dalam warisan dunia UNESCO, Leptis Magna dan Sabratha. Bangunan tersebut membuktikan bahwa, pada 1911-1951, Libya merupakan koloni Italia. Kamu juga melihat sisanya dalam arsitektur Kota Tripoli.
Sayangnya, negara ini terlibat konflik bersenjata yang berlangsung sejak tahun 2011. Hal ini tentu saja menghambat para wisatawan untuk mengunjungi negara di Mediterania ini. Kabar baiknya, sejak 2020, perjanjian perdamaian berlaku hingga saat ini.
Wisatawan sudah diperbolehkan melakukan perjalanan ke Libya. Namun, visa hanya berlaku untuk perjalanan di Libya bagian barat, karena pemerintah bagian timur tidak mengakuinya. Sebelumnya, hanya berlaku visa bisnis hingga September 2023. Beruntungnya, kini kamu bisa mendapatkan visa turis, tapi dengan persyaratan dan proses yang cukup rumit.
Mengutip Against The Compass, salah satu syarat mendapatkan visa ke Libya, kamu harus mendapatkan surat undangan (Letter of Invitation) dari perusahaan resmi yang berbasis di Libya. Perusahaan di Libya tidak akan menerbitkan LoI, kecuali kamu memesan tur penuh ke Libya bersama mereka. Kamu bisa menunggu 3 hari hingga 3 minggu untuk mendapatkan LoI, tidak menentu seperti birokrasi Libya.
Bagi wisatawan yang ingin melakukan perjalanan sendiri di Libya, sangat tidak disarankan. Karena kamu orang asing, bisa saja dianggap berpotensi sebagai mata-mata. Salah satu cara paling aman, yakni menggunakan visa bisnis dan memesan tur yang telah disediakan perusahaan tur di Libya.
Perusahaan tur itu dapat membantumu dalam urusan visa hingga keliling Libya dengan aman. Mereka akan menggunakan pemandu lokal dan mendampingimu selama perjalanan. Kamu pun tidak diperbolehkan mengubah itinerary yang sudah ditentukan, tentu dengan alasan keamanan.
Bahkan, kamu akan dijemput dari imigrasi. Sebab, setibanya di Bandara Internasional Tripoli dan mendapat stempel masuk. Pihak imigrasi akan menunggu perwakilan perusahaan yang menerbitkan LoI untuk menjemputmu, barulah kamu diperbolehkan masuk Libya secara resmi.
Salah satu kota yang cukup aman, yakni Tripoli. Kamu bisa berdiskusi dengan pemandu lokal untuk bisa keliling Tripoli sendirian. Jika, kamu berani dan cukup yakin dengan keamanan di sana.
Libya bisa lebih mudah dikunjungi bagi wisatawan yang menjadi warga negara di negara-negara Asia dan Timur Tengah. Namun, jika kamu berkewarganegaraan Amerika, Kanada, dan beberapa negara Barat lainnya, bisa jadi ditolak untuk masuk Libya. Konflik di masa lalu membuat Amerika dan Kanada melarang warga negaranya mengunjungi Libya.