Overland Ala Sekuel Novel '5 cm', Yuk Singgah di 7 Destinasi Keren ini

Pengin datang saat siang atau malam hari, Spot Riyadi adalah destinasi tepat untuk kamu yang ingin menikmati sisi utara Yogyakarta dari atas bukit. Lokasi wisata ini berada di desa Sambirejo, kecamatan Prambanan, Sleman, atau sekitar 1,5 jam dari gerbang tol Colomadu.

Selain tampak pesona gagahnya gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing di kejauhan, dari spot ini kamu juga dapat menangkap view candi Prambanan dan candi-candi kecil lainnya seperti Candi Sewu, Plaosan, dan Sojiwan.

Jika berencana tiba di Spot Riyadi saat matahari bersinar, pilihlah momen pagi hari atau ketika senja untuk menghindari terik. Tapi, kalau pengin ikutan alur cerita overland lima sahabat, kamu bisa singgah di sini usai senja atau saat malam mulai menyapa.

Lepas dari Spot Riyadi, perjalanan malam lima sahabat dilanjutkan menuju Surabaya, Situbondo, kemudian berhenti di Taman Nasional Baluran yang terletak di ujung timur pantai pulau Jawa. Di destinasi ini, kamu akan mendapat suguhan berupa hutan belantara, hamparan savana dengan gunung Baluran di sisi barat daya, juga pantai bernama Bama.

Saat musim kemarau, savana Bekol akan terlihat gersang dan membuatnya mirip savana di tanah Afrika. Kamu berkesempatan berjumpa dengan aneka fauna yang hidup di sini, seperti rusa, monyet, kerbau, banteng, dan burung. Pantaslah jika tempat ini mendapat julukan African van Java.

Sementara itu, di pantai Bama yang berpasir putih dan ombak yang lembut, kekayaan hutan mangrove serta biota bawah lautnya menantimu. Pesona sunrise pantai Bama menjadi yang terindah di deretan pantai di pulau Jawa.

Alih-alih mampir sejenak di pulau Bali, usai menyeberang dari pelabuhan Banyuwangi ke Gilimanuk, kelima sahabat memilih melanjutkan perjalanan untuk menyeberang ke pulau berikutnya, yaitu Lombok. Di pulau inilah, mereka menghabiskan banyak waktu mengunjungi beberapa destinasi.

Pilihan pertama jatuh ke pantai Selong Belanak. Pantai ini cukup populer karena berada di suatu teluk dan diapit oleh bukit-bukit yang bentuknya mirip gunung kerdil. Pasirnya yang putih serta memiliki ombak besar membuat pantai Selong Belanak sangat cocok untuk olahraga selancar.

Yang paling unik, kamu bisa menjumpai puluhan kerbau di tepian pantai ini, terutama saat pagi hari. Penduduk setempat memang gemar menggembalakan kerbau di sepanjang garis pantai Selong Belanak. Pemandangan yang gak biasa, bukan?

Gak jauh dari pantai Selong Belanak, terhampar deretan pantai indah lainnya di selatan pulau Lombok. Kalau kamu tiba di pulau Lombok saat pagi hari, kamu bisa gunakan waktu seharian penuh untuk menjelajah pantai di selatan pulau seperti rombongan lima sahabat.

Sebutlah pantai Telawas yang keren karena pasir putihnya dan berpadu dengan batu-batu karang mengelilingi ceruk pantai. Namun, karena letaknya yang sedikit tersembunyi, pantai Telawas nyaris sepi pengunjung.

Berjalan ke arah utara menyusuri pantai Telawas, kamu akan tiba di pantai lainnya, bernama pantai Semeti. Gak kalah magis dengan pantai Telawas, di pantai Semeti pun kamu akan menjumpai keheningan di antara perbukitan batu granit yang konon telah berusia jutaan tahun.

Puas menikmati pantai di selatan pulau Lombok, saat senja mulai menyapa, arahkan tujuanmu menuju Bukit Merese. Titik ini menjadi spot terbaik untuk menikmati pantai dari ketinggian, sekaligus menanti sang surya kembali ke peraduan.

Eksotisme Bukit Merese kala senja memang sudah mendunia. Hamparan perbukitan dengan padang rumput luas adalah lanskap yang dijamin bikin kamu sulit move on. Jangan kaget karena kamu bisa melihat puluhan sapi yang sedang merumput dengan bebasnya di bukit ini. Duh, sunset di sini memang indah sekali.

Pantai Tangsi mungkin masih asing di telingamu. Tapi, bagaimana dengan Pink Beach? Ternyata pantai Tangsi adalah nama asli dari Pink Beach yang ada di pulau Lombok. Di sekuel novel '5 cm', alih-alih menyebut Pink Beach, Genta memperkenalkan nama pantai ini dengan sebutan pantai Tangsi.

Setibanya di pantai Tangsi ketika gelap datang, rombongan lima sahabat memutuskan untuk mendirikan tenda dan menghabiskan malam di tepian pantainya. Bisa kamu bayangkan betapa syahdunya suara ombak menyatu dengan aroma samudra lepas di keheningan malam?

Terlebih ketika langit cerah dan memancarkan kerlipan milyaran bintang dari atas sana. Wah, kamu bakal makin gak mau pulang, nih seperti Genta dan sahabat-sahabatnya. Saat fajar menyingsing, barulah kamu bisa membuktikan kalau pasir di pantai Tangsi benar-benar berwarna pink.

Inilah destinasi puncak dari petualangan overland di sekuel novel '5 cm', pulau Kenawa, yang gak lain dan gak bukan menjadi bagian dari pulau Sumbawa. Artinya, dari pantai Tangsi, kamu perlu mengarahkan kendaraanmu menuju pelabuhan Kayangan untuk menyeberang menuju pelabuhan Poto Tano.

Dari pelabuhan Poto Tano, kamu tinggal menuju dermaga yang melayani penyeberangan ke pulau Kenawa menggunakan perahu nelayan dengan waktu tempuh gak lebih dari setengah jam.

Pulau Kenawa menjadi pulau gak berpenghuni yang menyajikan view savana dan puncak bukit di salah satu ujungnya. Pasirnya tentu saja putih dan dikelilingi lautan biru nan jernih. Di puncak bukitnya, lima sahabat menggelar upacara untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Bikin merinding!

Gimana, sudah terhipnotis dengan kisah perjalanan mengarungi pulau demi pulau ala sekual novel '5 cm'? Jika kamu tertarik overland juga dengan rute di atas, pastikan kendaraanmu dalam kondisi prima dan ajak kawan yang bisa diajak bergantian menyetir. Selamat mencoba!