Meskipun mendapat julukan sebagai kota terbesar di Swiss, namun Zürich bukanlah ibukota negara Swiss. Terletak di tepi utara Danau Zürich di wilayah utara Swiss, wilayah kota yang identik dengan perbankan dan keuangan ini dialiri oleh Sungai Lammat, sungai kecil yang berasal dari Danau Zürich dan bermuara di Sungai Aare.
Dibandingkan dengan kota-kota besar di Eropa lainnya seperti Berlin dan Amsterdam, luas wilayah Zürich tidak ada apa-apanya. Tetapi kota ini merupakan salah satu kota dengan biaya hidup termahal di dunia dan juga salah satu yang memiliki kualitas hidup terbaik di dunia. Namun demikian, Zürich lebih beruntung karena tak tersentuh dahsyatnya Perang Dunia II dan kota ini menjadi pilihan kaum intelektual, seniman dan bangsawan untuk menyelamatkan diri dari peperangan di zaman itu.
Perjalanan menyusuri kota Zürich bisa dimulai dengan mengunjungi Kota Tua. Di sini kamu bisa melihat bangunan-bangunan tua khas Eropa. Segala yang tua-tua ada disini mulai dari gereja, balaikota, universitas, pusat perbelanjaan, museum, pemakaman dan taman-taman kota yang cantik. Dijamin kamu tidak akan bosan ada di Kota Tua Zürich yang akan mengembalikan ingatanmu ke zaman barock dan renaissance.
Di kota tua ini pula terdapat pusat belanja jam bermerek asli Swiss seperti Swatch dengan harga yang relativ lebih murah jika dibandingkan dengan harga diluar Swiss. Ada pula tempat penjualan pisau ternama yang juga buatan Swiss, Victorinox. Toko-toko tersebut berada di Bahnhofstrasse, tepat didepan stasiun kereta api pusat Zürich.
Selain menjajakan barang-barang asli Swiss, di Bahnhofstrasse ini juga berjejer toko-toko lainnya yang bisa kamu masuki sesuai dengan keinginan dan kemampuan budgetmu.