Gunung Sibayak (atas) dan Gunung Sinabung (bawah) (commons.wikimedia.org/Zapata1000 | commons.wikimedia.org/IHLubis)
Gunung Sibayak dan Sinabung merupakan gunung berapi yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Kenampakan maupun karakteristik keduanya sangat berbeda, tapi letaknya berdekatan. Sedangkan menurut legenda, keduanya mengisahkan pertempuran saudara yang memperebutkan cinta seorang wanita.
Gunung Sibayak memiliki ketinggian 2.212 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan puncak yang disebut Takal Kuda. Meski tergolong gunung berapi aktif, tapi cenderung lebih tenang dibanding Sinabung. Kamu dapat mendaki gunung ini melalui tiga jalur, yaitu dari Desa Semangat Gunung atau Raja Berneh, Desa Jaranguda, dan Jalur 54.
Sementara itu, Gunung Sinabung yang puncaknya berada pada ketinggian 2.460 mdpl memiliki aktivitas vulkanik jauh lebih intens setelah letusan freatik pada 2010. Hal tersebut mengakibatkan dilarangnya aktivitas pendakian dan evakuasi penduduk desa di sekitarnya. Bahkan, gunung tersebut dianggap sebagai gunung dengan erupsi paling lama.
Di sisi lain, beredar legenda di tengah masyarakat setempat bahwa Sibayak merupakan kakak yang bijaksana dan dihormati. Berlainan dengan Sinabung, sang adik yang penuh semangat. Meski bersaudara, keduanya sering merasa cemburu satu sama lain.
Konon, Sibayak dan Sinabung jatuh cinta pada seorang wanita yang dianggap sebagai simbol keindahan serta kebijaksanaan. Wanita tersebut lebih memilih Sibayak, karena ketenangan dan kebijaksanaannya. Sinabung yang cemburu menantang Sibayak dalam pertempuran besar, lalu mengakibatkan letusan besar Gunung sibayak yang mengubah bentuk kedua gunung tersebut.