Potret Planetarium Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)
Selain meresmikan Paviliun Raden Saleh, ARTOTEL Curated, Pramono juga secara resmi mengaktifkan kembali Planetarium Jakarta. Setelah lebih dari 13 tahun tidak beroperasi, tepatnya sejak 2012, Planetarium ini akhirnya kembali dibuka untuk publik.
Kini Planetarium Jakarta telah diperbaharui dengan fasilitas modern dan teknologi terkini. Salah satu pembaharuannya adalah kehadiran AI interaktif dengan wajah gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Hal ini membuat para pengunjung berinteraksi langsung dan menerima pengalaman belajar yang lebih seru.
Menariknya, tiket masuk Planetarium Jakarta digratiskan oleh gubernur Jakarta. “Saya ingin Planetarium ini segera disampaikan kepada murid-murid sekolah yang ada di Jakarta, selama tiga bulan saya akan berikan gratis,” ujarnya. “Karena saya ingat masih kecil setelah lihat Monas, lihat planetarium, sudah lama gak dimanfaatkan dengan baik."
Namun, tiket gratis tersebut diperuntukkan khusus untuk anak-anak. Sedangkan, orang tua atau pendamping tetap dikenakan biaya. Kebijakan gratis ini juga berlaku bagi siswa dari luar Jakarta selama masih berstatus pelajar.
Terkait tarif ke depannya, Pramono menyebutkan hal tersebut belum ditentukan dan akan diatur pihak manajemen. Ia juga menekankan pentingnya pengaturan kunjungan pelajar yang dikoordinasikan dengan sekolah, agar tidak terjadi penumpukan pengunjung.
Planetarium ini diharapkan tak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang berkesan. Dengan adanya AI interaktif, pelajar bisa melihat dan memahami proses semesta secara lebih nyata.
“Berbeda dengan generasi kami pada waktu itu, karena banyak pelajar belum tahu, saya yakin mereka pasti akan tertarik dan itu jika bisa dilakukan, maka TIM akan hidup dan UMKM bisa berjalan,” tuturnya.