Sejumlah aktivitas seru dapat kamu lakukan di Pemandian Air Panas Lejja. Berikut rekomendasinya.
1. Berendam di air panas
Aliran air panas alami di sini memiliki suhu mencapai 60 derajat Celcius. Kandungan belerangnya cukup tinggi, mencapai 1,5 persen, sehingga bermanfaat bagi kesehatan.
Airnya dipercaya berkhasiat menyembuhkan rematik, gatal-gatal, dan cocok untuk terapi kesehatan. Selain menyehatkan, berendam di air panas akan merilekskan tubuh, lho.
2. Menikmati keindahan alam selama perjalanan
Jika ingin sampai ke pemandian air panas, pengunjung perlu berjalan kaki. Kamu dapat menyusuri jalan setapak di sebelah kolam menuju bukit untuk melihat sumber air panas alami.
Di sana, terdapat sungai kecil dengan air panas dan bebatuan yang mengeluarkan asap. Selain itu, destinasi wisata ini adalah kawasan hutan lindung jadi kamu akan menjumpai monyet-monyet menggemaskan selama perjalanan.
3. Mengabadikan momen di spot foto yang estetik
Bagi kamu yang suka fotografi dan eksis di media sosial, Pemandian Air Panas Lejja menawarkan berbagai pemandangan yang cocok jadi latar foto. Adapun spot tersebut bisa di kolam air panas, pepohonan besar, di dekat sungai kecil, dan pemandangan menghadap ke pegunungan hijau.
4. Bisa masak telur rebus
Keunikan lain dari sungai kecil di Pemandian Air Panas Lejja adalah suhunya yang sangat tinggi. Saking tingginya, terkadang pengunjung mencoba merebus telur di sini.
Hal ini menjadi bukti nyata dari kandungan belerang yang tinggi pada air panasnya. Jadi, kamu tidak perlu takut kelaparan saat di destinasi wisata satu ini.
5. Menggantungkan botol di ranting pohon keramat
Pohon besar dengan lubang berdiameter 50 cm di bawah akarnya menjadi penanda sumber air panas Lejja. Di sekitar pohon, banyak ditemukan kaleng dan botol terikat yang diyakini sebagai simbol harapan dan pengikat hubungan bagi pasangan yang berkunjung.
Itulah informasi lengkap seputar Pemandian Air Panas Lejja, mulai dari lokasi, harga tiket, jam buka, aktivitas seru, dan rutenya. Pastikan sebelum berkunjung dalam kondisi yang fit karena perjalanan menuju destinasi wisata satu ini perlu berjalan kaki agak jauh.
Penulis: Nethania Romauli