Pesona Desa Aan Klungkung, Miliki 3 Air Terjun Keren

Bali tidak hanya memiliki obyek wisata pantai atau lautnya yang memang sudah terkenal ke seluruh dunia, namun masih banyak obyek wisata yang bisa dikunjungi. Salah satunya adalah desa wisata, dimana desa wisata ini memiliki lebih dari satu obyek wisata yang bisa kunjungi.
Salah satu desa wisata yang bisa dikunjungi adalah Desa Aan di Klungkung. Desa Aan ditetapkan sebagai desa wisata ke-19 berdasar Peraturan Bupati Klungkung Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 2 tahun 2017 Tentang Penetapan Desa Wisata.
1. Desa Aan terletak di Kecamatan Banjarangkan Klungkung
Desa Aan adalah salah satu desa dari 13 desa yang terletak di Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Desa Aan terbagi menjadi empat wilayah dusun, dua belas Banjar dan dua desa adat yaitu Desa Adat Aan dan Desa Adat Sengkiding dengan luas wilayah kurang lebih 398 Ha.
Desa Aan berbatasan dengan beberapa desa antara lain di sebelah utara dengan Desa Timuhun, di sebelah timur dengan Tukad Jinah, di sebelah selatan dengan desa Getakan, dan di sebelah barat dengan Desa Tihingan. Desa Aan berjarak kurang lebih 8 km dari kota Semarapura, Klungkung.
2. Desa Aan berawal dari hutan yang berisi pohon 'Ea'
Kisah Desa Aan ini berawal dari perjalanan Jro Pasek Gelgel meninggalkan Gelgel. Dalam perjalanannya, rombongan Jro Pasek Gelgel harus merambah hutan yang berisi pohon 'Ea' di mana terdapat beberapa hambatan dalam perambahannya ini. Agar proses perambahan berjalan lancar, Jro Pasek Gelgel mendapatkan wahyu agar membuat beberapa tempat pemujaan.
Setelah memerlukan waktu yang cukup lama, pohon 'Ea' berhasil dibersihkan. Kemudian Jro Pasek Gelgel bersama rombongannya mendirikan rumah-rumah disebelah utara pohon beringin. Sekitar tahun Saka 1520, keseluruhan area bekas hutan yang berisi pohon 'Ea' diubah namanya menjadi Desa Aan.
3. Desa Aan memiliki tiga air terjun yang Instagramable
Desa Aan sangat dikenal karena memiliki tiga air terjun yang sangat indah. Ketiga air terjun ini sangat sering dijadikan lokasi foto baik untuk swafoto maupun foto lainnya.
Ketiga air terjun yang ada di desa wisata ini adalah Air Terjun Petapan, Aan Secret Waterfall, dan Air Terjun Tebing Katik Sai. Air terjun ini sudah ada sejak dahulu, namun baru ditemukan warga dan kemudian ditata dengan baik sehingga saat ini sudah bisa dikunjungi. Saat mengunjungi Desa Aan, air terjun ini adalah lokasi yang wajib dikunjungi dan jangan lupa berfoto untuk diunggah di halaman media sosialmu.
4. Rehat sejenak di Petapan Park
Setelah lelah menyusuri ketiga air terjun di atas, wisatawan bisa beristirahat di tempat yang diberi nama Petapan Park. Di lokasi ini wisatawan akan disuguhi pemandangan yang sangat indah, yaitu hamparan persawahan nan hijau yang dipadu dengan barisan perbukitan di kejauhan.
Sambil beristirahat, jangan lupa menikmati beberapa kuliner khas Klungkung seperti serombotan, jaja laklak, dan kuliner tradisional lainnya. Di Petapan Park juga terdapat beberapa aktivitas yang dapat dinikmati seperti bermain river tubing, memanen madu lebah trigona, dan tak jarang masyarakat melakukan aktivitas penanaman pohon yang tentunya wisatawan diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
5. Melihat sunset dan sunrise dari Puncak Pengukur-Ukuran
Sebelum meninggalkan Desa Aan, jangan lupa untuk mengunjungi Puncak Pengukur-Ukuran. Puncak bukit ini menawarkan pemandangan sangat indah yang memiliki perpaduan gunung, sawah hingga laut.
Saat berada puncak bukit ini akan terlihat dengan sangat jelas wilayah Desa Aan. Selain sering dijadikan gardu pandang, puncak bukit ini kerap dijadikan lokasi untuk melihat sunrise ataupun sunset.
Sebagai salah satu desa wisata, Desa Aan kini terus berbenah agar wisatawan betah berkunjung ke desa wisata ini. Jangan lupa saat berkunjung ke desa wisata, agar tetap menjaga kebersihan dan keasrian desa tersebut ya.