Ilustrasi pesawat terbang (Unsplash.com/Forsaken Films)
Turbli, sebuah situs yang memberikan berbagai informasi dan prediksi tentang turbulensi, telah melakukan analisis pada 150 ribu rute penerbangan selama 2023. Hasilnya menunjukkan ada 10 rute yang memiliki intensitas turbulensi paling tinggi atau paling parah di dunia, di antaranya:
- Santiago (SCL)-Santa Cruz (VVI),
- Almaty (ALA)-Bishkek (FRU),
- Lanzhou (LHW)-Chengdu (CTU),
- Centrair (LSM)-Sendai (SDJ),
- Milan (MXP)-Jenewa (GVA),
- Lanzhou (LHW)-Xianyang (XIY),
- Osaka (KIX)-Sendai (SDJ),
- Xianyang (XIY)-Chengdu (CTU),
- Xianyang (XIY)-Chongqing (CKG), dan
- Milan (MXP)-Zurich (ZRH).
Rute penerbangan antara Santiago, Chile, menuju Santa Cruz, Bolivia, sepanjang 1.905 kilometer berada di peringkat pertama sebagai rute pesawat dengan turbulensi terparah di dunia. Sering terjadi gejolak yang cukup parah di beberapa titik lintasan rute tersebut.
Di peringkat kedua rute pesawat dengan turbulensi terparah di dunia ada Almaty di Kazakhstan dan Bishkek, Kirgistan. Jarak keduanya cukup pendek, "hanya" 210 kilometer saja.
Sementara itu, enam dari perjalanan dengan turbulensi parah adalah rute domestik di Jepang dan China. Empat di antaranya melakukan lepas landas dan mendarat di Lanzhou, Chengdu, dan Xianyang. Hal ini disebabkan karena aktivitas jet stream (angin kencang sekitar 5-7 mil di atas permukaan bumi yang bertiup dari barat ke timur) dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut.
Rute penerbangan dari Milan, Italia, menuju Jenewa, Swiss, adalah rute paling bergejolak di Eropa. Pesawat yang melintasi Pegunungan Andes atau Alpen mengalami guncangan parah disebabkan adanya gelombang pegunungan.
Demikian daftar rute pesawat dengan turbulensi terparah di dunia. Apakah kamu pernah melintasi salah satunya? Jika iya, ceritakan pengalamanmu di kolom komentar, ya!