Suasana yang ada di Taman Burung Jagat Satwa Nusantara. (Tamanmini.com)
Taman Burung Jagat Satwa Nusantara memiliki luas kurang lebih 6 hektar yang dihuni oleh ribuan ekor burung dengan lebih dari 200 jenis burung. Pemerintah melakukan revitalisasi taman burung ini pada pada 2022. Setahun kemudian, Taman Burung Jagat satwa Nusantara kembali dibuka dengan suasana yang jauh lebih asri dan modern.
Salah satu hal unik yang ada di wahana ini adalah penataan koleksi burung diatur berdasarkan pola persebaran fauna Indonesia menurut konsep Garis Wallace. Area taman dibagi menjadi dua zona utama yaitu Greater Sunda dan Wallacea Sahul. Di kubah bagian barat (Greater Sunda), pengunjung dapat berjalan menyusuri sky walk sambil menikmati kicauan burung khas dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali, seperti Merak, Beo, Enggang, serta Jalak Bali.
Sementara itu, di kubah bagian timur, terdapat berbagai jenis burung dari Sulawesi, Maluku, dan Papua antara lain Cendrawasih, Kasuari, Nuri, dan Maleo yang bebas berkeliaran sambil memperlihatkan keindahan warna dan geraknya. Setiap kubah didesain menyerupai habitat alami burung-burung tersebut, dengan tata letak yang memungkinkan pengunjung mengamati dengan sudut pandang eye level.
Wahana di taman mini ini memiliki sebuah amfiteater yaitu Amfiteater Maleo yang digunakan sebagai tempat pertunjukan dan presentasi burung. Selain itu, terdapat Gua Bantimurung yang merupakan jalan menuju ke Restoran Bantimurung dengan suasana magis. Pengunjung bisa menikmati danau buatan serta ikut beberapa kegiatan interaktir seperti memberi makan burung dan lain-lainnya.
Jam operasional: buka setiap hari mulai pukul 09:00 sampai 17:00 WIB
Harga tiket: