Potret signage berbahasa Indonesia di salah satu stasiun metro di Seoul (twitter.com/adriansyahyasin)
Unggahan Adriansyah tersebut mendapat beragam tanggapan dari warganet. "Bahasa Indonesia jadi International language let's go!" tulis akun @quatrevightdix di kolom komentar.
Akun @ecaesarp pun menuliskan, "Jalan-jalan di Myeongdong berasa di PRJ tiap tikungan ada aja orang Indonesianya."
"Yes! Bahkan di Namdaemun, penjual oleh-oleh pada fasih Bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa lain yang turisnya sering datang ke Korea," ujar akun @amirazalfasty.
"Capek capek belajar Bahasa Korea, di sana malah ada Bahasa Indonesianya," ujar akun
@hooneylooney.
Selain Stasiun Myeong-dong dan Stasiun Euljiro 1-ga, rupanya ada stasiun lain di Seoul yang sudah mencantumkan bahasa Indonesia dalam signage-nya. "Sama, kayak di stasiun Itaewon juga sudah ada Bahasa Indonesia," tulis akun @ecaesarp sembari mencantumkan sebuah foto di stasiun tersebut.
Tak sedikit warganet yang menyampaikan pendapat terkait alasan pemerintah setempat mencantumkan bahasa Indonesia di signage tersebut.
"Pertama PMI-nya buanyak. Salah satu indikatornya (dalam perspektif pribadiku, tentu saja) adalah PCINU Korea yang sangat hidup. Kedua, tentu saja penikmat K-Pop & drama Korea yang memiliki cukup rezeki untuk berwisata ke sana. Kedua faktor ini pasti tercatat secara statistik, sehingga tercetuslah ide tersebut (menampilkan petunjuk berbahasa Indonesia)," ujar pemilik akun Twitter @wardhanahmad.