ilustrasi tindak kejahatan (pexels.com/tima-miroshnichenko)
Di balik keindahan alamnya, terorisme dan tingkat kejahatan di Filipina cukup tinggi. Serangan terorisme bisa terjadi di mana saja, termasuk bandara, angkutan umum, hotel, pusat perbelanjaan, bahkan tempat ibadah dan kawasan wisata.
Melansir Smart Traveller, pada 3 Desember 2023, terjadi serangan teroris di Kota Marawi yang mengakibatkan empat orang tewas dan lainnya luka-luka. Ancaman penculikan dan pembajakan di Filipina bagian selatan juga tergolong tinggi, terutama di Kepulauan Sulu.
Penculik mungkin menargetkan kawasan wisata populer. Jadi, pelancong patut memastikan keamanan akomodasi dan jangan bepergian menggunakan perahu.
Sejumlah geng kerap membius wisatawan sebelum merampas dan menyerang. Pencopetan, penjambretan, dan penipuan merupakan aksi kriminal yang banyak ditemukan di Filipina. Hal ini bisa terjadi di berbagai lokasi, terutama di tempat ramai seperti pusat perbelanjaan dan sekitar mesin ATM.
Meski keamanan di Manila dan Mindanao ditingkatkan, tetapi beberapa tempat patut dihindari. Lebih baik tidak mengunjungi Mindanao Tengah dan Barat, Semenanjung Zamboanga, Kepulauan Sulu, wilayah Laut Sulu bagian selatan, Kepulauan Camiguin, Dinagat, serta Siargao. Kamu perlu memastikan daerah yang aman sebelum menentukan tujuan.
Biasanya Davao, Bohol, Makati, dan Cebu dianggap cukup aman untuk dikunjungi di Filipina. Bohol dan Cebu letaknya berdekatan, cukup populer di kalangan wisatawan. Destinasi wisatanya pun cukup lengkap, mulai wisata alam, budaya, religi, belanja, dan kuliner.