Plakat di bagian bawah Tugu Petir, Taman Proklamator, Jakarta (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Meski kini rumah bersejarah tempat pembacaan proklamasi sudah tidak bisa kamu temukan lagi, tempat ini menyimpan tiga buah tugu yang memiliki kaitan dengan kemerdekaan Indonesia.
Tugu pertama adalah sebuah tugu berbentuk obelisk setinggi kurang lebih 2 meter yang dinamakan sebagai "Tugu Peringatan Satu Tahun Kemerdekaan Indonesia" atau dikenal juga sebagai "Tugu Jarum". Tugu ini diresmikan oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir pada tahun 1946.
Berada di halaman depan rumah bersejarah pembacaan proklamasi, tugu ini sempat diratakan bersamaan dengan penghancuran rumah tersebut pada tahun 1960 an. Namun pada tahun 1972, tugu ini dibangun kembali sebagaimana bentuknya dulu.
Tugu kedua yang bisa kamu temukan di Taman Proklamator adalah "Tugu Petir" yang diresmikan oleh Presiden Sukarno pada tahun 1960 an. Tugu setinggi 17 meter berbentuk seperti tiang dengan hiasan kilatan petir di bagian atasnya ini berada di sekitar lokasi teras rumah Sukarno di mana ia membacakan proklamasi kemerdekaan.
Di bagian bawah tugu ini terdapat plakat dalam ejaan lama bertuliskan "Disinilah dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Bung Karno dan Bung Hatta”
Tugu terakhir dan yang paling mencolok di taman ini adalah Tugu atau Monumen Proklamator Sukarno-Hatta yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1980. Monumen ini terdiri dari Patung Sukarno dan Mohammad Hatta yang masing-masing memiliki tinggi sekitar empat meter yang terbuat dari perunggu.
Di tengah-tengah patung tersebut terdapat teks proklamasi yang sudah diperbesar.