Ketenaran Telaga Sarangan memang gak perlu diragukan lagi. Tempat wisata andalan Magetan ini memang punya daya tarik tersendiri sejak dulu. Wajar saja banyak orang yang mengunjungi untuk liburan bersama teman maupun keluarga.
Kenapa sih Telaga Sarangan menjadi tempat wisata paling favorit di Magetan? Berikut ini beberapa alasannya. Bikin betah!
Akses menuju Telaga Sarangan sudah beraspal mulus. Jadi, mudah dijangkau dari arah pusat kota Magetan maupun melalui Tawangmangu, Karanganyar. Meski kamu harus melalui beberapa tanjakan, tapi tetap aman untuk kendaraan besar seperti minibus maupun bus.
Buat kamu yang melakukan perjalanan dari arah Tawangmangu untuk pertama kali, pastikan memilih jalur landai. Pasalnya, jika kamu menggunakan Google Maps maupun aplikasi penunjuk jalan, bakal diarahkan ke jalur tercepat. Bisa saja jalur tersebut memiliki tikungan tajam dan tanjakan maupun turunan yang curam.
Telaga Sarangan mematok harga tiket masuk yang ramah di kantong, yaitu Rp20.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak. Hal tersebut sebanding dengan fasilitas yang ditawarkan, seperti musala dan toilet yang bersih. Para penyedia jasa wahana juga turut menjaga kebersihan, para penjual yang tertib, dan bangku taman yang tersebar di tepi telaga pun masih terjaga.
Letak tempat wisata ini di sekitar Gunung Lawu, wajar saja hawanya sejuk dengan suhu antara 15-20 derajat celsius. Ditambah dengan pemandangan hijau khas pegunungan di sekelilingnya. Sebuah pulau di tengah telaga menjadi ciri khas Telaga Sarangan.
Buat kamu yang gak ingin naik wahana, bisa jalan kaki keliling telaga. Tentunya sambil menikmati keindahan danau serta udara sejuk yang cocok untuk refreshing.
Sebagai tempat wisata keluarga, tentu dilengkapi wahana bermain yang beragam dan seru. Anak-anak dan orang tua dapat menikmati wahana seperti naik kuda, naik speedboat, dan perahu bebek. Di pasar wisata juga terdapat wahana bermain khas pasar malam yang ramah untuk anak-anak.
Luas Telaga Sarangan mencapai 30 hektar, dapat bikin kamu berasa olahraga jika berjalan mengelilinginya. Udah puas keliling telaga, tapi masih punya banyak waktu? Coba deh eksplorasi lebih jauh lagi dari tepi telaga. Terdapat bumi perkemahan hingga Air Terjun Tirtosari yang dapat kamu kunjungi dengan berjalan kaki dari Telaga Sarangan.
Biasanya, harga kuliner di tempat wisata terbilang lebih mahal dibandingkan harga di luar. Namun, harga kuliner maupun barang-barang yang dijual di Telaga Sarangan masih tergolong normal. Kamu dapat membeli snack seharga Rp2.000, Rp5.000, maupun Rp10.000. Bahkan, dengan membayar Rp15.000-Rp20.000 sudah dapat menikmati seporsi sate dengan lontong.
Jika kamu membeli sayuran, pakaian, maupun aksesoris dan cindera mata, dapat menawarnya dengan harga normal. Apalagi kalau kamu membeli dalam jumlah banyak.
Telaga Sarangan juga memiliki fasilitas penginapan di sekitarnya yang dikelola oleh masyarakat setempat, mulai guesthouse, villa, maupun hotel melati yang memiliki fasilitas memadai. Jadi, kamu yang berasal dari luar kota dapat berlama-lama di sini.
Keberadaan Telaga Sarangan sejak tahun 1920an yang awalnya sebagai penampung air hujan dan persediaan air, kini menjadi tempat wisata keluarga paling favorit di Magetan. Namanya sudah dikenal di berbagai kota, terutama di Jawa Timur.
Apalagi dibumbui dengan mitos bahwa pasangan yang datang ke sini bakal putus di tengah jalan. Serta legenda terbentuknya yang berkaitan dengan Ki Pasir dan Nyi Pasir. Kedua hal tersebut bisa bikin orang penasaran dan tertarik untuk mengunjungi Telaga Sarangan.
Sedangkan masyarakat setempat menjadikan Telaga Sarangan sebagai tempat berlangsungnya acara tahunan, Larung Tumpeng Sesaji. Kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur pada Tuhan dan memohon Telaga Sarangan tetap lestari sehingga masyarakat pun hidup makmur.