Potret Kakbah di dalam kompleks Masjidil Haram (pexels.com/Muhammad Khawar Nazir)
Masjidil Haram merupakan sebuah kompleks masjid terbesar di dunia yang dibangun mengelilingi kiblat umat Islam, yakni Kakbah. Nama "Haram" disematkan sebagai nama masjid ini, karena lokasinya berada di tanah (wilayah) haram, sebutan lain untuk kota Mekkah.
Sementara itu, istilah haram tersebut merujuk adanya larangan untuk melakukan tindakan tertentu selama berada di sana. Di antaranya seperti berburu, mengangkat senjata, membunuh makhluk hidup, hingga mematahkan tumbuhan.
Pembangunan Masjidil Haram tentu tidak bisa dipisahkan dari Kakbah dan keduanya memiliki sejarah panjang. Kakbah dibangun pertama kali oleh Nabi Adam AS sebagai pusat ibadah, kemudian hancur karena banjir besar pada masa Nabi Nuh AS, dan dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim AS bersama anaknya, Nabi Ismail AS.
Selama berabad-abad, bentuk Masjidil Haram masih sederhana, belum dikelilingi dinding. Baru pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab (sekitar tahun 638 Masehi), dibangunlah dinding yang mengelilingi Kakbah.
Semakin lama, dindingnya ditinggikan dan bangunannya diperluas untuk menampung umat Islam yang beribadah di sana. Saat ini, kapasitas Masjidil Haram mencapai 2,5 juta jemaah dalam satu waktu salat.