5 Tempat Ekstrem yang Pernah Jadi Lokasi Upacara Bendera HUT RI

16 Agu 2023, 07:07 WIB

Puncak Gunung Prau (commons.wikimedia.org)

Bagi orang Indonesia, Agustus menjadi bulan paling spesial. Mereka menyambutnya dengan antusias. Sebab, rakyat Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan setiap 17 Agustus.

Banyak kegiatan yang dilakukan untuk merayakannya, mulai dari berbagai lomba, karnaval, hingga upacara bendera. Bukan hanya di lapangan, terkadang sejumlah komunitas atau kelompok masyarakat melaksanakan upacara HUT RI di lokasi yang unik, bahkan ekstrem, lho.

Berikut IDN Times rangkum beberapa tempat ekstrem yang pernah jadi lokasi upacara bendera HUT RI. Rasanya bikin bulu kuduk merinding!

1. Tebing Gunung Batu, Bandung Barat (2018)

ilustrasi gunung batu (commons.wikimedia.org/Tyasnastitip)

Sebuah komunitas pemanjant tebing mengirimkan pasukan pengibar bendera ke Gunung Batu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Mereka menggelar upacara pengibaran bendera di tebing untuk memperingai HUT ke-73 RI pada 14 Agustus 2018.

Pasukan pengibar yang terdiri dari 13 anak-anak muda ini mengibarkan bendera berukuran 8x12 meter di atas ketinggian lebih dari 1.000 meter. Tak sembarangan, untuk dapat mengibarkan bendera merah putih, formasi para pemanjat diatur sedemikian rupa dan dibagi menjadi beberapa bagian.

2. Jembatan Kapuas, Kalimantan Barat (2018)

Jembatan Kapuas (instagram.com/rindufoto)

Di tahun yang sama, para pemuda yang tergabung dalam Pramuka, Tagana, Saka Bhayangkara, Forum Anak Daerah Kapuas Hulu, dan lainnya menggelar pengibiran bendera di Putussibau, Kapuas, Kalimantan Barat.

Tak biasa, mereka mengibarkan bendera berukuran 40x9 meter di Jembatan Sungai Kapuas. Pemasangan bendera raksasa tersebut dilakukan oleh sembilan orang penerjun Tim Merah Putih Kapuas Hulu pada saat detik-detik peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73.

3. Gunung Prau, Dieng (2018)

Puncak Gunung Prau (commons.wikimedia.org)

Pada tahun 2018, 1.000 pendaki melakukan upacara di puncak Gunung Prau. Pada saat itulah, bendera merah putih berkibar di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut.

Pendaki yang ikut upacara bendera harus menempuh trekking selama 3-4 jam. Selain melakukan upacara, para pendaki ini juga menerbangkan 1.000 layang-layang. Wah, keren banget, ya?

4. Bawah Laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara (2018)

Wisatawan didampingi Wakatobi Profesional Diver Assosiation berada di dalam laut di Kecamatan Wanci, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu (16/11/2022). ANTARA FOTO/Jojon

Selain upacara dari ketinggian, ada pula upacara bendera yang dilakukan di bawah air. Para penyelam yang tergabung dalam Wakatobi Profesional Diver Association (WPDA) menggelar pengibaran bendera di perairan bawah laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada 2018.

Para penyelam merentangkan bendera pada kedalaman 8 meter di bawah laut. Bendera tersebut berkibar di perairan Pantai Cemara, Desa Wapia-pia, Kecamatan Wangiwangi.

5. Samping Rel Kereta Api, Malang (2017)

Ilustrasi rel kereta api (IDN Times/Ardiansyah Fajar)

Tak mau kalah dengan yang lainnya, para warga Comboran RT 09 RW 07, Sukoharjo, Klojen, Kota Malang, juga melakukan upacara bendera di tempat yang unik. Bukannya di lapangan, para warga berjejer di pinggir rel kereta api yang masih aktif dan melakukan upacara dengan tertib.

Lokasi perkampungan yang sempit tak membuat warga kehilangan semangat untuk melakukan upacara bendera. Terlebih lagi hal tersebut untuk mengenang pahlawan yang telah gugur.

Rasa cinta Tanah Air bisa diekpresikan dengan banyak hal, salah satunya melakukan upacara di tempat yang ekstrem. Tertarik untuk mencobanya suatu saat nanti?