Museum Guam (tiktok.com/@seventeen17_official)
Masih di Hagatna, hanya sekitar 450 meter dari kedua tempat sebelumnya, kamu bisa ke Museum Guam. Terletak di 193 Chalan Santo Papa Juan Pablo Dos, dekat dengan Murray Boulevard dan Seaton Boulevard. Museum ini buka setiap hari pukul 10.00—16.00.
Layaknya fungsi museum pada umumnya, kamu dapat belajar sejarah Guam di sini menggunakan teknologi canggih serta interaktif. Koleksinya lebih dari 300 artefak yang dikurasi, ribuan gambar, audio, dan film pendek. Panel deskriptif ditulis dalam bahasa Inggris dan Chamorro, disertasi kode QR yang menerjemahkan teks ke dalam bahasa Jepang, Mandarin, dan Korea.
Galeri 1,2, dan 3 menampilkan mural “Fo’na Creating the People of Guam”, yang dipenuhi karya seni lokal menggunakan berbagai media. Area ini menggambarkan era penting dalam sejarah, budaya, dan masyarakat Guam. Film pendek yang diputar di teater mini akan membawamu ke masa lalu Chamorro kuno, mulai dari kisat penciptaan Guam hingga para pelaut Chamorro menetap di pulau ini.
Galeri 4 hingga 7 menampilkan informasi kehidupan suku Chamorro di Guam yang mengalami perubahan. Perubahan paling mencolok saat datangnya bangsa Spanyol, kemudian bangsa Amerika. Audio dan animasi akan menunjukkan modernisasi dan pengaruh budaya Barat pada budaya masyarakat Chamorro.
Buat kamu yang ingin berkunjung ke Museum Guam, maka perlu membayar tiket masuk 3 dolar Amerika (Rp49.050) per orang untuk dewasa. Kalau datang lebih dari 10 orang, maka dikenakan biaya 2 dolar Amerika (Rp32.700) per orang dan pelajar 1 dolar Amerika (Rp16.350). Gratis untuk lansia (di atas 55 tahun) dan anak-anak (di bawah 5 tahun).