Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Swiss (unsplash.com/Ricardo Gomez Angel)

Memiliki segudang daya tarik seperti pesona alam yang mengagumkan dan kuliner keju yang lezat, tak ayal jika Swiss menjadi destinasi impian banyak orang. Pegunungan Alpen yang mengelilingi pedesaan asri nan cantik merupakan salah satu pesona yang ditawarkan negara ini.

Namun, saat berkunjung ke Swiss, kamu bisa mengeksplorasi sejumlah destinasi yang masih belum dijelajahi wisatawan lain. Dengan begitu, kamu berkesempatan untuk menikmati setiap titik di negara ini dengan tenang dan tenteram.

Untuk itu, jangan lupa masukkan sejumlah tempat wisata hidden gem berikut ke dalam travel list kamu selama ke Swiss. Pemandangan alamnya begitu memanjakan mata!

1. Caumasee Lake

ilustrasi Danau Caumasee (unsplash.com/Peter Steiner 🇨🇭 1973)

Bagi pencinta alam, Caumasee Lake akan menjadi surga tersembunyi yang menakjubkan di puncak pegunungan Alpen. Dengan airnya yang berwarna hijau turquoise memikat, danau ini memberikan sensasi seperti berada di destinasi tropis.

DI sini, kamu bisa bersantai di tepi danau, menjelajahi hutan sekitarnya, atau menyelami keindahan bawah airnya. Danau ini membuktikan bahwa keindahan alam Swiss gak hanya terbatas di dataran rendahnya, tapi juga menjulang hingga puncak tertinggi pegunungan.

2. Murten

ilustrasi kota Murten di Swiss (fribourg.ch/Pierre Cuony)

Tak jauh dari Bern, terletak kota kecil yang memesona yang bernama Murten. Dengan dinding kota tua yang masih utuh, kota ini memancarkan pesona sejarah yang terpelihara dengan indah.

Saat berkunjung, jelajahilah jalan beraspal berbatu, kunjungi kastil abad pertengahan, dan nikmati suasana kota yang tenang. Perlu diketahui, Murten gak hanya menyuguhkan pesona autentik, tapi juga kelezatan kuliner khas Swiss yang dapat dinikmati di restoran tradisionalnya.

3. Desa Lauterbrunen

ilustrasi desa Lauterbrunnen (unsplash.com/YUra Lytkin)

Lauterbrunnen adalah desa kecil tersembunyi di lembah yang dihiasi 72 air terjun menakjubkan. Desa ini dikelilingi oleh dinding-dinding tebing tinggi yang menciptakan pemandangan spektakuler.

Ketika berada di sini, rasakanlah keajaiban alam saat berjalan di antara air terjun yang menyejukkan, lalu naiklah kereta gantung untuk melihat seisi kota dari ketinggian. Keindahan alam dan ketenangan desa ini menjadikannya destinasi yang gak boleh dilewatkan di Swiss.

4. Oeschinensee Lake

ilustrasi danau Oeschinensee (unsplash.com/Robert Patrick Doyle)

Selain Caumasse Lake, di antara pegunungan di kawasan Bernese Oberland juga terdapat permata tersembunyi, yakni Oeschinensee Lake. Keindahan alaminya yang luar biasa membuatnya menjadi destinasi yang sayang dilewatkan.

Dikelilingi pegunungan tinggi dan hutan hijau, danau ini menawarkan pemandangan yang memukau sepanjang tahun. Baik berkunjung di musim panas untuk menikmati perahu dayung atau di musim dingin untuk meluncur di atas es yang membeku, danau ini menawarkan pengalaman alam Swiss yang tak terlupakan.

5. Desa Andermatt

ilustrasi desa Andermatt (pexels.com/tommaso picone)

Ketika berbicara tentang destinasi tersembunyi di Swiss, Andermatt adalah jawabannya. Terletak di lembah Alpen yang indah, desa ini menawarkan pesona khas pegunungan dengan bangunan-bangunan tradisional yang memesona.

Di sini, kamu bisa merasakan ketenangan di jalan-jalan desa yang sepi atau menikmati keindahan hamparan salju di musim dingin. Andermatt gak hanya menjadi tempat istirahat yang sempurna, tetapi juga pintu gerbang menuju petualangan luar biasa di pegunungan Swiss.

Dengan menjelajahi destinasi hidden gem di Swiss ini, kamu akan menemukan sisi yang lebih autentik dan tenang dari keindahan alam negara ini. Karenanya, masukkan ini ke travel list kamu dan nikmatilah pengalaman gak terlupakan di tengah pesona alam Swiss yang menakjubkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team