Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Caracol Maya Ruins (instagram.com/sasmarets)

Selama hampir satu milenium, reruntuhan arsitektur kuno berukuran besar terkubur di bawah vegetasi hutan di Yukatan, Peninsula. Ditinggalkan oleh penciptanya, kuil dan piramida kuno ini adalah pengingat menakjubkan dari peradaban kuat yang pernah memerintah rakyat Amerika Tengah.

Meskipun pencapaian Bangsa Maya Kuno sangat mencengangkan, tidak ada kota yang bisa lolos dari keruntuhan. Satu demi satu dari bangunan mereka ditelan oleh hutan hujan, meninggalkan reruntuhan bangunan Maya yang menakjubkan dan tersembunyi sekaligus menunggu untuk ditemukan.

Penasaran apa saja bangunan kuno Suku Maya yang sungguh indah serta megah dan sekarang telah menjadi destinasi favorit para wisatawan? Kalau begitu, langsung simak penjelasan di bawah ini, ya.

1. Chichen Itza

Chicen Itza (instagram.com/will_leonards)

Salah satu situs arkeologi paling terkenal di Bumi, Cichen Itza pernah menjadi kota yang berkembang pesat di Semenanjung Yucatan. Dibangun oleh Suku Maya sekitar 600 Masehi, tetapi ditinggalkan pada 1221 Masehi saat Mayapan menjadi ibu kota baru.

Kuil Piramida Kukulkan Chichen Itza merupakan piramida batu raksasa dengan empat tangga yang mewakili arah kompas dengan manifestasi dari 365 langkah sebagai jumlah langkah untuk setiap hari dalam satu tahun. Keunikan dan keindahan dari arsitekturnya, Chichen Itza dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1988. Kemudian, pada 2007 juga terpilih sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia baru.

Apabila kamu tertarik untuk berkunjung kemari, waktu paling baik adalah selama ekuinoks musim semi atau musim gugur ketika matahari menciptakan pertunjukan dan pemandangan cahaya di tangga piramida. Situs lain yang wajib untuk dikunjungi pula setelah Chichen Itza ialah Lapangan Bola Suku Maya (Gran Juego de Pelota), Chichen Itza Tzompantli (dinding tengkorak), dan Cenote Suci (sinkhole dalam yang berisi air) yang pernah menjadi tempat pengorbanan manusia.

2. Tikal

Editorial Team

Tonton lebih seru di