7 Tradisi Natal di Swedia, Hangat dalam Kesederhanaan

Masyarakat Swedia rupanya sudah antusias dalam menyambut Natal. Antusiasme ini tercermin bahkan sejak 4 minggu sebelum hari Natal. Biasanya, masyarakat Swedia menyalakan empat buah lilin sebagai penanda hitungan mundur menuju hari Natal tiba. Lilin ini umumnya diletakkan di dekat jendela.

Lilin pertama akan dinyalakan pada minggu keempat menjelang Natal. Adapun lilin kedua pada akan dinyalakan pada minggu ketiga sebelum hari Natal dan begitu seterusnya hingga lilin terakhir. Uniknya, tradisi ini dilakukan sembari menikmati secangkir anggur dan kue jahe.

Perayaan Natal identik dengan pohon Natal yang didekor dengan berbagai hiasan unik seperti lampu, lonceng, hingga pita warna-warni. Namun, dalam tradisi Natal di Swedia, pohon Natal memiliki dekorasi sederhana. Masyarakat Swedia lebih suka membiarkan pohon Natal mereka memiliki dekorasi yang alami, simpel, dan tidak mencolok.

Tradisi Natal di Swedia yang menarik lainnya adalah mereka selalu menuliskan puisi untuk dibungkus bersama kado. Biasanya, puisi tersebut mengisyaratkan isi dari hadiah yang dibungkus itu sendiri seperti sebuah teka-teki.

Selain itu, masyarakat Swedia juga tidak terbiasa membeli hadiah dari toko. Biasanya, kado yang dibagikan merupakan hadiah sederhana, tetapi penuh makna. Bahkan, kado-kado tersebut dibungkus sendiri dengan dekorasi yang unik.

Dalam tradisi Natal di Swedia, pemberian dan pembukaan hadiah dilakukan saat malam tiba. Tradisi ini berbeda dari negara lainnya yang memberikan kado Natal saat pagi hari pada 25 Desember.

Namun, walau berbeda dengan kebanyakan negara lainnya, tradisi ini tetap dilakukan hingga kini. Banyak anak-anak hingga orang dewasa yang akan menunggu malam tiba untuk bertukar kado dan membuka hadiah.

Tradisi makan malam saat hari Natal di Swedia ini dikenal dengan Julbord. Julbord merupakan istilah gabungan yang berasal dari kata "Jul" berarti Natal serta "Bord" berarti meja.

Tradisi makan malam Natal ini bergaya prasmanan dengan aneka sajian menu seperti olahan salmon, iga, sosis, hingga ham. Tradisi ini sudah diwariskan dan berkembang selama berabad-abad di Swedia.

Perayaan Santa Lucia merupakan tradisi Natal tertua yang ada di Swedia. Tradisi ini berlangsung setiap 13 Desember. Dalam acara ini, sekelompok penyanyi akan menyanyikan lagu Lucia sambil memegang sebuah lilin.

Salah satu orang dalam kelompok penyanyi ini merupakan Lucia. Kehadiran Lucia ditandai dengan sosok gadis bermahkota lilin, berbaju putih, serta berselempang merah.

Menonton TV bersama keluarga juga jadi sebuah tradisi Natal di Swedia, lho. Kegiatan ini jadi tradisi yang dilakukan setiap tahun pada saat malam perayaan Natal.

Biasanya, tontonan televisi favorit saat momen Natal di Swedia adalah serangkaian kartun seperti Mickey Mouse. Menariknya, acara ini tak hanya digemari oleh anak-anak saja, tetapi juga orang dewasa.

Itulah beberapa tradisi Natal di Swedia yang unik untuk disimak. Kamu juga bisa menirunya dalam perayaan Natal dengan suasana yang hangat dan balutan kesederhanaan. Selain ulasan ini, bisa simak rekomendasi tempat wisata seru saat libur Natal hanya di IDN Times.